Berita Populer
POPULER Sulut: Rombak Jajaran Direksi & Komisaris Bank SulutGo | Sukseskan Tol Manado-Amurang
Gubernur Sulut Olly Dondokambey selaku pemegang saham mayoritas BSG mengungkapkan, akan ada perombakan jajaran dewan direksi dan dewan komisaris.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut dua berita populer terkait Sulawesi Utara yang tayang di portal tribunmanado.co.id, Sabtu (27/2/2021) kemarin.
Berita pertama, Olly Dondokambey Gaungkan Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Bank SulutGo, 3 Minggu Lagi.
Berita kedua, Olly Dondokambey Ajak Kepala Daerah Sukseskan Tol Manado-Amurang, Berbandrol Rp 7 Triliun.
Simak selengkapnya:
1. Olly Dondokambey Gaungkan Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Bank SulutGo, 3 Minggu Lagi
Bank Sulut Gorontalo (BSG) segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Gubernur Sulut Olly Dondokambey selaku pemegang saham mayoritas BSG mengungkapkan, akan ada perombakan jajaran dewan direksi dan dewan komisaris.
"3 minggu dari sekarang (RUPS), nanti ada perombakan," ujar Olly kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (27/2/2021)
Siapa yang kena kebijakan rolling? Kata Olly tentu berdasarkan penilaian kinerja masing-masing
"Tentu harus ada yang disegarkan," kata Gubernur sembari tersenyum.
Adapun siapa saja sosok yang menempati jabatan dewan direksi dan dewan komisaris BSG?
Dikutip dari website BSG, untuk Dewan Direksi terdiri dari 5 orang yakni
Direktur Utama - Jeffry AM Dendeng

Dirut Bank SulutGo, Jeffry Dendeng menunjukkan Kartu BSG Debit beberapa waktu lalu. (tribun manado/fernando lumowa)
Sosok ini lahir di Manado pada tanggal 7 Desember 1957, lulusan sarjana Administrasi Niaga di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta tahun 1990 dan Magister Manajemen di Universitas Indonesia di Jakarta tahun 1996.
Memulai karir di BNI sejak tahun 1981 dan pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer PT BNI (2009), VP e-Banking Dvisi Dana & Jasa Konsumen PT BNI (2009-2010), Pemimpin Kantor Wilayah Palembang PT BNI (2010-2013),
Komisaris Independen PT Bank Sumsel Babel (2014-2016) dan kemudian diangkat menjadi Direktur Utama Bank SulutGo melalui RUPS-LB pada September 2016.
Direktur Kepatuhan - Meiky T Laiwuna
Lahir di Manado pada 4 Mei 1967, Lulusan Sarja Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado.
Awal Karier di Bank Danamon dengan jabatan tertinggi Assistant Business Manager, Bank Hastin sebagai Pemimpin Cabang Manado, PT Megah Galaxy Bitung sebagai Direktur Keuangan, Bank Panin sebagai Business Banking Manager,
diangkat sebagai Direktur Pemasaran Bank SulutGo melalui RUPS-LB pada september 2016 dan selanjutnya sebagai Direktur Kepatuhan Bank SulutGo melalui Keputusan Dewan Komisaris No.02 tahun 2018
Direktur Pemasaran - Machmud Turuis
Direktur Pemasaran Bank SulutGo, Mahmud Turuis (fernando lumowa/tribun manado)
Lahir di Sangihe pada 12 April 1967. Memperoleh Gelar Sarjana dari STIE Perbanas Jakarta (D3-1989) STIE PIONER.
Mengawali Karier di Bank SulutGo sejak 1990 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Pemimpin Cabang Kotamobagu, Pemimpin Kelompok Pengembangan Bisnis Divisi PBC, Wakil Pemimpin Cabang Limboto,
Pemimpin Cabang Tahuna,Pemimpin Divisi Umum pada 2012, diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Bank SulutGo melalui RUPS-LB pada september 2016
dan selanjutnya sebagai Direktur Pemasaran Bank SulutGo melalui Keputusan Dewan Komisaris No.02 tahun 2018.
Direktur Umum - Revino M Pepah
Lahir di Manado pada 22 Mei 1965. Memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen dari Universitas Sam Ratulangi Manado. Mengawali karier di Bank SulutGo sejak tahun 1989 dan menduduki beberapa Jabatan seperti Pemimpin Divisi Umum,
Pemimpin Divisi Kredit, Staf Direksi Bidang Operasional, Pemimpin Divisi Perencanaan,
Group Head Operasional pada tahun 2013 hingga selanjutnya diangkat sebagai Direktur Umum Bank SulutGo malalui RUPS-LB pada september 2016
Direktur Operasional - Welan T Palilingan

Lahir di Malang pada 10 Juli 1961, Lulusan Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung ini memulai karirnya di IBM Indonesia sebagai System Engineer dan terakhir sebagai Government Sector Solution Leader sebelum pindah ke Bank Putera sebagai IT Project Director.
Hanya setahun berkarya di Bank Putera, Welan kemudian pindah ke Citibank sebagai VP untuk memimpin Unit e-Banking dan Unit Implementation Management - Corporate Bank CitiBank Indonesia.
Welan juga sempat menjalani penugasan di Sydney, Citibank Australia sebagai Project Manager selama 2 bulan.
Di tahun 2009, Welan bergabung di Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Deputy General Manager / Wakil Pemimpin Divisi Transaksional Perbankan, Divisi yang khusus dibentuk untuk membangun bisnis Transaksional di BNI.
Beberapa posisi sempat diduduki selama Welan berkarir di BNI, antara lain: Pemimpin SPMO ( Strategic Project Management Office), SVP-General Manager CMO (Change Management Office), SVP-Project Manager Commercial Segment Cash Management,
SVP General Manager / Pemimpin Divisi Transaksional Perbankan dan selanjutnya diangkat sebagai Direktur Operasional Bank SulutGo melalui RUPS-LB pada September 2016
Dewan Komisaris terdiri 5 orang:
Komisaris Utama - Sanny J Parengkuan

Lahir di Tondano pada 29 Maret 1958. Pendidikan terakhir Lulusan Sarjana Ekonomi di Universitas Sam Ratulangi dan Magister Administrasi Publik di Universitas Sam Ratulangi.
Riwayat pekerjaan pernah menjabat sebagai kepala Seksi Impor Kanwil Perdagangan Sulut, Kepala Bidang Perdagangan dalam negeri Kanwil Perdagangan Sulut,
Kepala Bidang usaha Perdagangan dalam Negeri Kanwil Perdagangan Sulut, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Kanwil Perdagangan Sulut,
Wakil Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Sulut, Wakil Kepala Dinas Koperasi & PUKM Sulut, Plh Kepala Dinas Koperasi & PUKM Sulut,
Kepala Dinas Koperasi & PUKM Sulut, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Sulut, Assisten Perekonomian & Pembangunan Sekda Provinsi Sulawesi Utara,
Plt Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulut, Pejabat Walikota Kota Tomohon. Diangkat sebagai Komisaris Utama PT. Bank SulutGo hasil RUPS-LB pada September 2016
Komisaris - Max RM Kembuan
Lahir di Kotamobagu pada 12 Oktober 1957. Lulusan Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Hasanuddin dan Magister Managemen Program Keuangan Perbankan di Universitas Airlangga.
Awal karir Auditor di Kantor Akuntan Publik, Kepala Bagian Akuntansi PT Bank Umum Nasional cbg Makassar, Kepala Bidang Operasi PT Bank Umum Nasional cabang Makassar, Wakil Kepala Cabang PT. Bank Umum Nasional cabang Makassar,
Manajer Commercial Banking PT Bank Umum Nasional Wilayah Surabaya, Kepala Cabang PT Bank Mega Cabang Makassar, Regional Manager PT Bank Mega regional Makassar, Managing Director PT Bank Mega tbk,
Dirut/CEO PT Trans Kalla Makassar, dan selanjutnya diangkat sebagai Komisaris PT Bank SulutGo hasil RUPS-LB pada September 2016.
Komisaris - Peggy A Mekel

Lahir di Treman pada 9 Oktober 1978. Lulusan Sarjana Ekonomi di Universitas Sam Ratulangi, Master of Arts School of Policies Study di Georgia State University Atlanta USA, dan Doktor Ekonomi dan Bisnis di Universitas Hassanudin.
Bekerja sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Direktur International Business Administration FEB Unsrat,
Ketua Jurusan Manajemen FEB Unsrat, Dosen Universitas Pelita Harapan Jakarta, dan selanjutnya diangkat sebagai Komisaris PT Bank SulutGo hasil RUPS-LB pada September 2016.
Komisaris - Frederik Worang

Lahir di Jakarta pada 25 April 1964. Lulusan Business Marketing di Oklahoma State University dan mendapat gelar PhD Management & Governance di Murdoch University.
Beliau pernah bekerja di ABN Amro Bank sebagai Investigastion Departemen dan Risk Control Departemen,
dosen di Universitas Sam Ratulangi dan selanjutnya diangkat sebagai Komisaris PT Bank SulutGo hasil RUPS-LB pada September 2016.
Komisaris - Rudy S Iksan
Lahir di Manado pada 6 Mei 1964. Lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Sam Ratulangi tahun 1990. Beliau sebelumnya pernah menjabat Pemimpin Cabang Marisa Bank SulutGo (2012-2014),
Pemimpin Departemen Kualitas Layanan Divisi Layanan Evaluasi dan Pembinaan (2014-2017), Pemimpin Departemen Kepatuhan Divisi Kepatuhan (2017),
Pemimpin Divisi Kepatuhan (2017-2019) dan selanjutnya diangkat sebagai Komisaris PT Bank SulutGo oleh Pemegang Saham Pengendali sesuai Akta Notaris No 9 tanggal 11 Maret 2019 . (ryo)
2. Olly Dondokambey Ajak Kepala Daerah Sukseskan Tol Manado-Amurang, Berbandrol Rp 7 Triliun
Gubernur Sulut Olly Dondokambey meminta semua kepala daerah saling berkonsolidasi untuk pembangunan Sulut.
Satu di antara yang butuh kerja bersama yakni mewujudkan pembangunan Tol Manado - Amurang
"Proyek ini sudah disetujui pusat, anggarannya Rp 7 triliun," ungkap Gubernur kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (27/2/2021).
Konsolidasi antar kepala daerah dibutuhkan karena proyek ini akan melintas mulai dari Manado, Minahasa, Tomohon hingga Minahasa Selatan.
"Pemerintahan yang baru ini kita rapat bersama konsolidasi untuk pembangunan infrastruktur yang ada," ujarnya.
Tol ini sudah masuk rencana kerja di tahun 2021.
Sebagaimana tertuang dalam rancangan RKP Tahun 2021, Sulut menetapkan Tema Pembangunan Tahun 2021 yakni mepercepat Pemulihan Ketahanan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat,
ditopang Pengembangan Pariwisata dan Industri Berbasis Sumberdaya Lokal.
Salam musyawarah rencana pembangunan nasional proyek strategis, tol ini diusul Gubernur Olly dan ditopang pemerintah pusat.
Adapun, 4 usulan Pemprov Sulut, dibagi atas 3 usulan major project dan 1 usulan prioritas nasional.
3 usulan major project yakni Pembangunan Jembatan Lembeh-Bitung, Pembangunan Tol Manado-Amurang, dan Pembangunan Jembatan Pulau Karakelang - Salibabu.
Sementara untuk proyek prioritas nasional yakni Pembangunan Kawasan Industri Bolaang Mongondow (Kimong).
Tol Manado-Amurang akan menjadi tol kedua di Sulut, setelah tol Manado-Bitung
Gubernur mengatakan, tol Manado-Amurang sangat feasible dibangun.
Estimasi tol ini dibangun sepanjang 74 kilometer
Jika berhasil dibangun kegiatan di beberapa kabupaten lewat jalan tol ini. Tomohon, Minahasa, Minsel, Mitra hingga Bolmong Raya.
Tol dibutuhkan untuk mempersingkat waktu dan kelancaran distribusi.
Ia mencontohkan perjalanan Manado-Amurang memakan waktu 1,5 jam jaraknya sekitar 100 km jalannya banyak berkelok
Jika ada tol cuma 30 menit sampai.
Pembangunan Sulut ke depan memang sudah memperhitungkan pembangunan jalan tol atau jalan bebas hambatan.
Itu termuat dalam Perda nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.
Sudah direncanakan pembangunan jalan tol Manado-Bitung, Manado-Tomohon, Tomohon-Amurang, Amurang Raya dan Kairagi-Mapanget.
Tol salah satu fungsinya menghubungkan pusat kegiatan. Kegiatan ekspor-impor misalnya di Bitung, sehingga butuh dihubungkan lewat tol.
Kemudian kegiatan pertanian perkebunan di daerah selatan bisa dihubungkan lewat tol ke utara. Jalan tol juga untuk menunjang daerah wisata, selaras dengan pertunbuhan pesat kunjungan wisata di Sulut.
Sejalan dengan visi Sulut menjadi penyumbang positif ekonomi nasional maka pembangunan infrastruktur baru, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah. (ryo)
• AKHIRNYA Terbongkar Siapa Sosok yang Menghamili Siti Zainah, Janda yang Ngaku Tiba-tiba Melahirkan
• Millen Cyrus Kembali Terjerat Narkoba, Baru Bebas dan Jalani Rehabilitasi, Kini Positif Benzo
• Kisah dari Lokasi KEK Likupang, Sehari Kios Makanan Dapat 14 Juta, Warga Berlomba Beli Mobil