Nurdin Abdullah Ditangkap
Penampakan Lokasi KPK OTT 5 Orang yang Terjerat Bersama Gubernur Nurdin Abdullah, Tempat 'Santai'
Lokasi KPK melakukan OTT kepada lima orang yang terjerat korupsi bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikabarkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditangkap setelag kena OTT KPK.
Gubernur Nurdin Abdullah tidak sendiri saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Makassar.
Sebelum Mantan Bupati Bantaeng itu dijemput Tim KPK di rumah jabatannya, Tim KPK dikabarkan telah mengamankan lima orang lainnya.
Dalam laporan bahan keterangan (baket) yang beredar, lima orang itu ditangkap di Rumah Makan Nelayan, Jalan Ali Malaka, Makassar.
Sekitar dua kilometer dari rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka.
(Foto: Rumah makan Nelayan Jl Ali Malaka, yang berlokasi tidak jauh dari Anjungan Pantai Losari, MakassarSabtu (2722021) siang. Sebelum jemut Nurdin Abdullah, tim KPK dikabarkan telah mengamankan lima orang lainnya di rumah makan ini. (Muslimin Emba/Tribun Timur)
Lima orang itu, Agung Sucipto (64) selaku kontraktor dan sopirnya Nuryadi (36), Adc Gubernur Sulsel (48) Syamsul Bahri dan Sekretaris Dinas PU Provinsi Sulsel Edy Rahmat dan sopirnya Irfandi.
Jurnalis tribun, mendatangi rumah makan yang berlokasi tidak jauh dari Anjungan Pantai Losari, Sabtu (27/2/2021) siang.
Pantauan di lokasi sekira pukul 10.45 Wita, rumah makan itu tampak mulai ramai didatangi pengunjung.
Beberapa karyawan yang ditemui mengaku tidak tahu-menahu soal adanya lima orang yang diamankan KPK dalam OTT tersebut.
"Kita tidak tahu bilang ada KPK, atau ada ditangkap atau bagaimana. Karena memang ramai tadi malam di sini," kata seorang karyawan yang enggan menyebut nama.
Ia menyebut, rumah makan itu hanya buka hingga pukul 21.30-22.00 Wita.
Meski demikian, karyawan yang ditemui tidak menampik jika gubernur Nurdin Abdullah, kerap menyantap makan di rumah makan tersebut.
"Memang agak sering datang ke sini, beberapa kali lah datang makan di sini, tapi tadi malam tidak ada saya lihat," ujarnya.
Di rumah makan itu, tersedia aneka makanan seafood. Seperti ikan bakar, udang, kepiting dan lainnya.
Dari keterangan karyawan dan baket yang beredar tersebut, patut diduga, Nurdin Abdullah dijemput Tim KPK setelah lima orang itu diamankan di Rumah Makan Nelayan.
Dalam baket itu juga disebutkan bahwa tim KPK mengamankan barang bukti uang sejumlah Rp 1 milliar.
Jubir Nurdin Abdullah Jelaskan Kronologi Penangkapan
Pengakuan Juru Bicara Gubernur Nurdin Abdullah, Veronica Moniaga terkait penangkapan yang dilakukan KPK di kediaman Gubernur Sulsel tersebut.
(Foto: Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kanan depan) ditangkap KPK Sabtu (27/02/21) (Foto via pedomanrakyat.com)
Veronica Moniaga memberikan penjelasan terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Makassar Sulawesi Selatan itu.
Ia menjelaskan kronologi Gubernur Nurdin Abdullah dibawa ke Jakarta oleh KPK.
"Bapak sedang istirahat dengan ibu di rumah (Gubernuran Sulsel) seperti biasa," kata Veronica diwancara di depan pintu masuk Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Sabtu (27/2/2021).
Kalau masih ada yang menjumpai bapak, mungkin di beberapa tempat nongkrong tadi malam bapak masih terlihat. Sebelum bapak pulang ke rumah, lalu istirahat sama ibu," ujar Veronica.
Sementara istirahat, KPK Datang.
"Kemudian pada pukul 01.00 dini hari. Dari tim KPK datang bertemu bapak gubernur secara baik," tambahnya.
Vero sapaannya menegaskan, tidak ada paksaan sama sekali, dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menerima secara baik.
"Jadi bapak dibangunkan, memang ini mungkin suatu hal yang mengagetkan, tidak ada satu surat apapun. Kemudian beliau didatangi KPK," ujarnya.
Apakah tidak diinfokan lebih dulu, bahwa KPK akan datang?
"Tidak, jadi memang KPK datang untuk bertemu bapak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menjadi Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK).
Dari informasi yang didapatkan Tribun Timur, Nurdin Abdullah ditangkap KPK, beredar melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp, proses penangkapan mulai pukul 01.00 Wita.
Tim KPK sebanyak 9 orang telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Hal itu berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.
Tim KPK telah mengamankan beberapa orang antara lain: Agung Sucipto (Kontraktor, 64 Thn), Nuryadi (Sopir Agung, 36 tahun), Samsul Bahri (Adc Gubernur Provinsi Sulsel 48 tahun).
Selain itu, ada Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan) dan Irfandi ( Sopir Edy Rahmat).
Barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp 1 Miliar
yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Tim KPK kemudian langsung membawa Nurdin Abdullah dan rombongan langsung ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan Swab antigen.
Untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin.
Tim KPK dan Rombongan di kawal oleh 4 orang Anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel.
Kemudian pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda GA 617.
Tim dan rombongan memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta, pukul 07.00 Wita.
(Tribun-Timur/Muslimin Emba)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Suasana di RM Nelayan, Lokasi OTT Lima Orang Sebelum Gubernur Nurdin Abdullah Dijemput KPK, https://makassar.tribunnews.com/2021/02/27/suasana-di-rm-nelayan-lokasi-ott-lima-orang-sebelum-gubernur-nurdin-abdullah-dijemput-kpk.