Partai Demokrat
SBY Tegas Beri Peringatan: 'Bagi Orang Luar yang Berambisi Merebut, Partai Demokrat Not For Sale'
SBY menegaskan, partai yang didirikannya itu tidak untuk diperjualbelikan. Not for sale.
SBY menilai, gerakan tersebut ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai
yang sah kemudian menggantinya dengan orang lain yang bukan kader Partai Demokrat.
"Kalau gerakan ini berhasil, karena ada yang ingin membeli partai kita
dan kemudian ada fasilitatornya, partai kita bisa mengalami kegelapan," ujar SBY.
SBY pun berpendapat, apabila gerakan itu berhasil, demokrasi Indonesia berada dalam krisis besar.

Sebab, partai yang sudah dibangun dan dibina selama puluhan tahun dapat direbut
dan diambil alih begitu saja dengan uang dan kekuasaan.
"Kalau ini terjadi, negara kita seperti hidup di hutan rimba,
yang kuat menang, yang lemah kalah, salah-benar nomor dua.
Hal begitu tentu sangat mencederai rasa keadilan.
Kalau keadilan diinjak-injak, jangan harapkan ada kedamaian, no justice no peace," kata SBY.
Upaya kudeta di Partai Demokrat ini pertama kali diungkap oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono.
Agus saat itu menyebut ada gerakan yang ingin merebut kepemimpinan di Partai Demokrat dengan menyelenggarakan kongres luar biasa.
Gerakan itu hendak menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024 mendatang.
Pihak Partai Demokrat menyebut gerakan itu melibatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko serta sejumlah kader