Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Bahaya Radiasi Smartphone, Sudah Terjadi di Subang, Sebelum Tewas Bocah Ini Mengeluh Sakit Kepala

Inilah bahaya dari radiasi smartphone. Sudah ada korbannya. Yang terbaru terjadi di Subang. Seorang bocah tewas karena gangguan syaraf.

ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah bahaya radiasi smartphone. Sudah ada korban nya. Yang terbaru terjadi di Subang

Seorang bocah tewas karena Gangguan Syaraf akibat radiasi hape atau smartphone.

Begini kronologi kejadiannya. 

Baca juga: Identitas Mayat Wanita Yang DItemukan di Pinggir Jalan Sukaresmi, Seorang Siswi SMA

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Orang Pemasok Senjata ke KKB Papua di Nabire

Baca juga: Saat Usianya Masih 12 Tahun Ia Menikah, Kini Anaknya Sudah 16 Orang, Nasibnya Sekarang Bikin Kasihan

Radiasi Ponsel

Sebelum meninggal dunia, bocah yang diketahui bernama Raden Tri Sakti sering mengeluh Sakit kepala. 

Lokasi kejadiannya tepatnya Dusun Bangkuang, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Subang.

Berikut nama dan usia korban.

Bernama Raden Tri Sakti berusia 12 tahun.

Merupakan Warga Dusun Bangkuang, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Subang.

Bocah itu dikenal sangat suka bermain game online sehingga orang menyebutkanya kecanduan game online.

Dokter yang memeriksanya, menidagnosa Raden Tri Sakti meninggal dunia karena gangguan syaraf akibat radiasi hape atau smartphone.

Pemakaman Raden Tri Sakti yang meninggal dunia karena gangguan syaraf dan mengeluh sakit kepala. Dokter menduga terkena radiasi hape, karena kecanduan game online.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjabar.id melalui aparat desa setempat, almarhum Raden Tri Sakti kecanduan bermain game online, akibatnya setiap hari ia tak lepas dari smartphone.

Babinsa Desa Salam Jaya Sertu Sugeng mengatakan, korban sebelum meninggal Raden Tri Sakti sempat dirujuk ke RSU Siloam Purwakarta,

"Menurut Keterangan dari pihak keluarga, almarhum di bawa berobat ke RSU Siloam Purwakarta bulan lalu, karena sering mengeluh sakit kepala," ujar Sertu Sugeng ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021).

Sugeng menuturkan berdasarkan hasil diagnosa dokter RSU Siloam, Raden Tri Sakti mengalami gangguan syaraf akibat radiasi,

“Kata dokternya ada gangguan syaraf yang kemungkinan diakibatkan radiasi HP," katanya.

Sertu Sugeng menuturkan, Raden Tri Sakti sempat menjalani rawat inap selama dua pekan di rumah sakit tersebut.

"Katanya juga dirawat selama 16 hari, namun sama sekali tidak ada perubahan.

Bahkan kaki dan tangannya tidak bisa digerakan sama sekali, akhirnya korban dibawa pulang,” tutur Sertu Sugeng.

Meski kondisi Raden Tri Sakti semakin parah, pihak keluarga terpaksa membawa pulang dan dilanjutkan dengan berobat jalan,

"Mungkin karena tak kunjung membaik, makannya dibawa pulang, tapi tetap berobat jalan di RSU Siloam," lanjutnya.

Kendati demikian, meski sempat menjalani pengobatan rawat inap dan berobat jalan, kondisi Raden Tri Pambudi kian parah hingga meninggal dunia pada Selasa (23/2/2021).

"Almarhum sudah dikebumikan, namun bukan positif Covid-19, itu jelas karena gangguan syaraf," pungkas Sertu Sugeng. (*)

Bahaya Main Ponsel Sebelum Tidur

Banyak orang sulit lepas dari telepon genggam. Dari sejak membuka mata di pagi hari hingga sebelum tidur, layar ponsel selalu menjadi benda yang paling sering "dipandangi".

Apalagi, momen sebelum tidur adalah momen terbaik untuk melihat media sosial atau mengecek email, maka tak heran kebiasaan ini terbawa hingga menjelang tidur. 

Nah, terkait dengan kondisi itu, para ahli dan sejumlah penelitian kesehatan mengungkapkan, sesuatu yang tampak seperti kebiasaan wajar semacam itu, ternyata dapat membahayakan kesehatan.

Meski kita menganggap memeriksa pesan dan berselancar di Instagram dapat membantu lebih cepat tidur, namun menggunakan ponsel di malam hari akan berdampak negatif.

Setidaknya kesehatan mata menjadi bagian yang berpotensi terkena imbasnya. Sebab, cahaya biru yang dipancarkan ponsel sangat tajam pada malam hari.

Cahaya itu bukan cuma memengaruhi pengelihatan, tapi juga produksi hormon melatonin yang bertanggung jawab untuk tidur.

Pertimbangkan alasan berikut, dan pikirkan untuk meninggalkan ponsel sebelum tidur.

1. Memengaruhi durasi tidur

Cahaya biru dari ponsel memengaruhi produksi melatonin, salah satu hormon yang membantu seseorang tidur dan mengatur siklus tidur.

Penggunaan ponsel secara teratur di malam hari dapat menyebabkan kurang tidur karena pikiran masih aktif hingga beberapa saat sebelum terlelap. 

Selain itu, keinginan kompulsif untuk memeriksa ponsel dapat mengakibatkan penundaan waktu tidur dan mengurangi durasinya.

2. Merusak retina

Cahaya pada ponsel memiliki gelombang pendek yang lebih berkedip. Ini akan memengaruhi pengelihatan dan dalam jangka waktu lama dapat merusak retina.

Menurut American Macular Degeneration Association, cahaya biru dari ponsel menyebabkan kerusakan pada retina yang permanen dan degenerasi makula.

3. Meningkatkan risiko depresi

Menatap layar ponsel ketika seharusnya sudah tidur bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental. Kita menjadi rentan terhadap depresi.

Di samping itu, tingkat energi yang rendah di siang hari, ditambah kesulitan untuk berpikir karena kurang tidur, juga memicu rasa lemah emosional dan mental.

4. Berisiko terkena kanker

The World Health Association menyatakan, ponsel dapat menjadi penyebab kanker bagi manusia karena memancarkan radiasi elektromagnetik yang telah dikaitkan dengan jenis kanker tertentu.

Paparan cahaya biru berkepanjangan dan pengaruhnya pada siklus tidur telah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.

5. Memengaruhi otak

Bertentangan dengan namanya dengan "ponsel pintar", paparan berlebihan terhadap gadget bisa memengaruhi otak kita.

Penggunaan ponsel dan tidur yang terganggu membuat otak tidak mampu memperbaiki koneksi yang rusak di siang hari --salah satu alasan mengapa kita tak dapat berpikir jernih setelah tidak tidur di malam hari.

6. Membuat mata menjadi tegang

Melihat cahaya biru dari ponsel di saat gelap akan mengakibatkan mata tegang dan sakit. Jika ini berlangsung lama, tentu dapat merusak penglihatan secara permanen. (*)

Artikel ini telah tayang di:

Tribunjabar.id dengan judul Raden Tri Bocah Subang, Meninggal Dunia Kecanduan Main Game Online Hape, Tangan Tak Bisa Digerakkan ,

https://jabar.tribunnews.com/2021/02/24/raden-tri-bocah-subang-meninggal-dunia-kecanduan-main-game-online-hape-tangan-tak-bisa-digerakkan?_ga=2.105035840.2135580887.1613979519-1974205032.1576467878

Kompas.com

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/15/162916920/perhatikan-6-risiko-dari-main-ponsel-sebelum-tidur?page=all

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved