Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Buruk

Wilayah yang Berpotensi Munculnya Awan Cumulonimbus, Berbahaya bagi Penerbangan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengimbau agar maskapai penerbangan waspada terhadap adanya potensi awan Cumulonimbus (Cb).

Editor: muhammad irham
int
Awan cumulonimbus (Cb) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhir-akhir ini, sebagian wilayah Indonesia diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Sejumlah daerah pun terdampak dengan terjadinya banjir dan bencana tanah longsor.

Salah satu penyebab tingginya curah hujan adalah, hadirnya awan Cumulonimbus (Cb).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengimbau agar maskapai penerbangan waspada terhadap adanya potensi awan Cumulonimbus (Cb).

Banjir di Jakarta dan Bekasi juga menjadi salah satu dampak bencana hidrometeorologi dari pembentukan awan ini.

Dampak awan cumulonimbus dapat memicu cuaca ekstrem, tidak hanya angin puting beliung.

Selain itu, Cumulonimbus juga sering disebut sebagai salah satu penyebab utama kecelakaan pesawat.

Oleh karena itu, maskapai penerbangan perlu mewaspadai adanya potensi awan Cb ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Berdasarkan analisis BMKG, potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah udara Indonesia dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL / Occasional).

Prsentase 50-70 persen pertumbuhan awan Cb untuk periode tanggal 24-28 Februari 2021, berpotensi di wilayah sebagai berikut:

Sebagian Sumatra Utara

Sebagian Jambi

Sebagian Sumatra Selatan

Sebagian Sumatra Barat

Sebagian Bengkulu

Sebagian Lampung

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved