Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Sita Tyasutami? Kabar Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia, Masih Saja Dihujat Netizen

Sita Tyasutami adalah seorang pelatih menari, ia viral saat publik tahu ia menjadi pasien Covid-19 pertama di Indonesia

Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID/ALEXANDER PATTYRANIE/covid19.go.id
Kolase foto Ingat Sita Tyasutami Pasien Covid Pertama di Indonesia. 

"Gue host kegiatan dansa-dansa," kata dia kepada tribunmanado.co.id.

Tyasutami tidak mengenal wanita Jepang itu, tetapi memahami betapa berat diagnosisnya.

 "Itu sebabnya saya bersikeras sekali lagi ke dokter untuk dites," kata Tyasutami.

Dokter kali ini memenuhi permintaannya. Mereka dipindahkan ke RS Sulianti Saroso di Jakarta untuk menjalani tes swab Covid-19.

Tyasutami dan Darmaningsih mengira dokter yang akan memberitahu hasilnya, tapi ternyata diagnosis mereka dibacakan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Achmad Yurianto juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19 mengatakan kepada BBC, tidak ada yang salah dengan pengungkapan presiden kepada publik.

UU tahun 2009 tentang kesehatan mengatakan bahwa kebebasan pasien tidak berlaku untuk hal-hal yang menjadi kepentingan umum.

Benar atau salah, pengumuman pasien 01 dan 02 ini menjadi pusat perhatian nasional.

Dalam beberapa jam, pesan yang menunjukkan inisial, alamat lengkap, dan catatan medis dari pasien 01 (Tyasutami) dan pasien 02 (Darmaningsih) bocor dan dibagikan secara luas di WhatsApp.

Kisah Ratri, Maria, dan Sita 3 Pasien Sembuh Virus Corona, Cerita Saat Divonis Hingga Diisolasi
Ratri Anindya (pasien 3), Maria Darmaningsih (pasien 2), Sita Tyasutami (pasien 1) pulang ke rumah setelah dinyatakan sembuh (RATRI ANINDYA)

"Mereka menyerang Sita, menyalahkannya karena membawa virus ke Indonesia," kata kakak perempuan Tyasutami, Ratri Anindyajati kepada BBC.

"Mereka menyalahkannya karena kehilangan pekerjaan, atau dipisahkan dari keluarga mereka. Mereka mempertanyakan bagaimana dia bisa terlihat begitu baik dan cantik setelah sakit. Mereka mengatakan itu diatur."

Tyasutami diadili oleh publik, meskipun sangat mungkin Indonesia memiliki kasus virus korona sebelum 2 Maret.

Pemerintah membantahnya, tetapi pada awal Februari, sebuah studi oleh Universitas Harvard menunjukkan mungkin ada "kasus yang tidak terdeteksi" di Indonesia, yang memiliki hubungan dekat dengan China, tempat virus berasal.

Asal-usul Covid-19 di Indonesia mungkin tidak pernah diketahui. Pasien 01 dan 02, bagaimanapun, telah menjadi catatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved