Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dubes Filipina

Laksamana Bintang Tiga Dari Sulut Ini Saingan Tetty Paruntu Jabat Dubes Filipina

Filipina dekat secara geografis maupun kultur dengan Sulut dan Sarundajang selama ini telah menjalin hubungan baik dengan Presiden Filipina.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Kolase Tribun Manado
Foto Tetty Paruntu dan Dr. Desi Albert Mamahit. Dua sosok yang dikabarkan kans kuat jabat Dubes RI untuk Filipina. 

"Untuk itu perlu didorong dimana figur-figur potensial dari Sulut untuk diajukan karena figur asal Sulut memiliki kelebihan tersendiri yaitu tidak terlalu sulit beradaptasi dengan Filipina karena kedekatan emosional tertentu," ujarnya.

Pengamat politik Sulut Alfons Kimbal menilai, wacana Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu menjabat duta besar sah sah saja.

"Kalau memang betul tentu kita sebagai warga Sulut harus bangga karena ada putra Sulut yang masuk jajaran dubes mengikuti jejak mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang," kata dia kepada Tribun Manado Selasa (23/2/2021) malam via WA.

Calon Gubernur Sulut Tetty Paruntu (CEP)
Calon Gubernur Sulut Tetty Paruntu (CEP) (Instagram Christiany Eugenia Paruntu)

Menurut dia, dubes adalah hak preoregatif Presiden. Tentu ada syarat yang musti dipenuhi.

Sebutnya, Tetty cukup memenuhi syarat. Ia mantan Bupati dua periode, punya jejaring di partai Golkar pusat dan masih menjabat ketua Golkar Sulut.

Latar belakang pendidikannya dari luar negeri serta dari keluarga intelektual cum politisi membuat Tetty musti dipertimbangkan.

Faktor kedekatandengan elit partai Golkar juga bisa jadi faktor penentu.

"Partai Golkar termasuk partai pendukung pemerintah yang tentunya punya kepentingan untuk mendorong kader terbaiknya," kata dia.

Untuk negara mana, ia membeber, bisa mana saja. "Mungkin yang dekat seperti Filipina bisa saja," ujar dia. 

Kriteria Calon Dubes

Hubungan antar negara atau hubungan diplomatik memiliki tujuan untuk bekerjasama dengan dunia internasional. Hal tersebut harus dilakukan dalam hubungan diplomatik antar negara dan harus diperankan oleh diplomat.

Menurut Pengamat Politik Jefri Paat mengatakan bahwa duta besar merupakan seorang diplomat yang mewakili negara dimana kedutaan besar sebagai lembaga yang dipimpinnya berada.

Duta besar sebagai pemimipin kedutaan besar merupakan orang yang dipilih oleh presiden dengan persyaratan tertentu.

Untuk menjadi duta besar suatu negara yang mewakili negara tersebut di negara lain maupun di dalam organisasi internasional tentu tidak ditentukan secara sembarangan mengingat tugas dan wewengan kedutaan besar yang sangat penting bagi negara yang diwakilinya tersebut.

Seorang duta besar harus memahami daerah yang akan menjadi tugasnya secara jelas dan detail.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved