Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah Tewas

Kelalaian Ayah, Bocah 2 Tahun Meninggal Tersengat Listrik Alat Cukur Elektrik

Melihat anaknya pingsan, orangtua korban langsung berteriak dan menangis histeris.

Editor: Aldi Ponge
(Luma Pimentel/Unsplash)
Ilustrasi jenazah bayi 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Seorang bocah 2 tahun tewas tersengat listrik alat cukur elektrik.

Mirisnya alat cukur tersebut sedang digunakan ayah korban.

Tak sadar, korban sedang memainkan kabel yang digunakan ayahnya.

Peristiwa ini dialami bocah berinisial AA warga Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Bocah tersebut meninggal dunia akibat sengatan arus listrik yang bersumber dari rentangan kabel alat cukur rambut elektrik yang dipakai orangtuanya," ujar Paur Subbag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah, dikutip dalam rilis tertulis, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Ingat Rafdi Marajabessy anak Wakil Wali Kota Tidore yang Jadi Buruh Bangunan? Sekarang Ingin Kuliah

Baca juga: Kabar Terbaru Sertu Rizka Nurjanah, Sempat Bikin KSAD Jenderal Andika Menangis, Ucapkan Terima Kasih

Hujaifah menjelaskan, peristiwa itu bermula saat ayah korban sedang mencukur rambut kakak korban di teras rumah dengan menggunakan alat cukur elektrik, Selasa (23/2/2021) pukul 17.40 Wita.

Sementara korban AA tengah duduk di samping ayahnya sambil memegang kabel sambungan alat cukur tersebut.

Saat sang ayah sedang serius mencukur, ia tidak sadar bahwa anaknya AA yang duduk di sampingnya sedang bermain dan memegang kabel tersebut.

"Tak disangka, kabel tersebut pada bagian tengah ada yang sudah robek plastik pelindungnya sehingga terlihat kawat arus listriknya.

Seketika bocah malang itu tiba-tiba pingsan dalam keadaan memegang kabel," kata Hujaifah.

Melihat anaknya pingsan, orangtua korban langsung berteriak dan menangis histeris.

Selanjutnya, korban dilarikan ke Puskesmas Kempo guna mendapat pertolongan.

Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong dan akhirnya dibawa kembali ke rumah duka.

Kapolsek Kempo, Ipda Zuharis, yang tiba di rumah duka menyampaikan bela sungkawa atas musibah tersebut.

Zuharis juga mengimbau para orangtua agar menjauhkan anak pada bahan, barang, atau alat yang berisiko dapat mendatangkan malapetaka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved