Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

regional

Desa Unik, Puluhan Warga Memiliki Kembaran Begini Penjelasan Kepala Desa Tentang Sejarahnya

Fenomena orang terlahir kembar itu telah berlangsung sejak lama dan bahkan orang kembar di desa tersebut sudah berumur hingga puluhan tahun.

Editor: Fistel Mukuan
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Warga Desa Jonggrangan Kris Joko Raharjo bersama kembarannya Kris Joko Santoso ditemui di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Entah apa yang membuat sehingga di satu desa puluhan warganya terlahir kembar.

Terlahir kembar itu adalah rahasia ilahi sang Kuasa.

Namun, di desa Jawa Tengah hal tersebut fakta bukan cerita dongeng.

Kisah unik tersebut terjadi di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Di desa tersebut puluhan warganya terlahir kembar.

Hingga saat ini, jumlah warga yang kembar sebanyak 21 pasang.

Namun jika dicermati dengan seksama ternyata di desa itu terdapat puluhan warga desa yang terlahir kembar identik maupun kembar dampit.

Fenomena orang terlahir kembar itu telah berlangsung sejak lama dan bahkan orang kembar di desa tersebut sudah berumur hingga puluhan tahun.

"Iya benar. Disini memang ada warga yang terlahir kembar dan jumlahnya cukup banyak," ujar Kepala Desa Jonggrangan, Sunarna saat ditemui Tribun Jogja di kantornya, Selasa (23/2/2021).

Ia menjelaskan, jumlah warga yang kembar identik maupun kembar dampit di desa yang ia pimpin berjumlah 21 pasang atau sebanyak 42 orang.

Puluhan warga kembar itu, kata Sunarna, tersebar di lima dukuh.

Namun di Dukuh Jonggrangan jumlah orang kembar yang paling banyak, yakni mencapai 9 pasang.

Untuk rentang usia, juga beragam, paling tua orang kembar tersebut berusia sekitar 50 tahun dan paling kecil sekitar 3 tahun.

Saat ini, 21 pasang orang kembar itu, tidak semuanya di kampung.

Melisha Sidabutar dan Melitha Sidabutar
Melisha Sidabutar dan Melitha Sidabutar (tangkap layar youtube)

Sebab ada juga yang hidup di rantau.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved