Kebakaran Hutan
Presiden Ingatkan Kebakaran Hutan di Riau dan Kalimantan, Ancam Copot Pangdam, Danrem, Kapolda
Kebakaran hutan di Pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi tetap menjadi ancaman serius di tahun 2021. Bahkan, Presiden Joko Widodo
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kebakaran hutan di Pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi tetap menjadi ancaman serius di tahun 2021. Bahkan, Presiden Joko Widodo mengaku sudah mendapat informasi kebekaran hutan di Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Barat yang mulai mengkhawatirkan.
Karena itu, dia meminta perhatian serius dari pemerintah setempat dan pengamanan dari TNI maupun kepolisian yang ada di daerah masing-masing.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam mencopot pejabat aparat pemerintahan, TNI/Polri di daerah jika tak serius menangani dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ia menyebut, aturan main sejak 2016 berupa ancaman pencopotan jabatan bagi Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, hingga kapolres masih berlaku.
“Sekali lagi ini untuk mengingatkan agar tidak lupa pada aturan main yang sudah kita sepakati di 2016."
"Di 2016 kita punya kesepakatan. Kesepakatannya adalah bagi Pangdam, Kapolda, Kapolres, Danrem, dan Dandim yang baru agar tahu dan aturan mainnya tetap sama," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021), dikutip dari Presidenri.go.id.
"Kalau di wilayah saudara-saudara ada kebakaran dan membesar dan tidak tertangani dengan baik, aturan mainnya tetap sama, belum saya ganti."
"Saya kira kita masih ingat semuanya. Kalau yang ikut rutin setiap tahun pertemuan seperti ini dengan saya pasti masih ingat, yaitu dicopot, yaitu diganti,” tegas Jokowi.
Baca juga: Melawan Saat Disergap, Penyandera Anak di Kalsel Tewas Ditembak Polisi, Ini Kronologinya
Baca juga: Sebut Pemakaman Covid seperti Kuburkan Anjing, Anggota DPRD Diamuk Massa dan Dikirimi Keranda Mayat
Ia mengingatkan, seluruh jajaran terkait agar tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan.
Jokowi berharap jajarannya menyiapkan rencana pencegahan yang matang dan detail terkait hal tersebut.
“Kita harapkan sebuah rencana pencegahan yang matang, yang detail, sinergi semakin kuat, dan eksekusi lapangan yang semakin efektif."
"Karena berdasarkan laporan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), tahun 2021 sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih mendapatkan hujan menengah tinggi hingga bulan April."
"La Nina masih akan bertahan hingga semester satu ini," ungkapnya.
"Bulan Mei diperkirakan akan menjadi fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau."
"Tapi kita harus tetap waspada, jangan lengah,” kata Jokowi.