Penjual Mangga di Bolmong Mulai Menjamur, Pembeli Datang dari Daerah Tetangga

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Musim mangga telah tiba.

Hampir di setiap rumah warga Kabupaten Bolmong memiliki pohon mangga baik di depan rumah maupun di samping rumah.

Pun, tak sedikit para penjual mangga menjajakan jualannya di pinggir Jalan Trans Sulawesi,

mulai dari Lolak hingga di Desa Inobonto Kabupaten Bolmong tepatnya di sekitaran Jambatan Kaya.

Baca juga: Akhir Pekan ini, All New Honda PCX160 Sapa Konsumen di Bumi Nyiur Melambai

Baca juga: Emban Tugas Sebagai Kapolres Bitung, Ini Langkah AKBP Indra Pramana

Baca juga: Apa Itu Botox, Filler, Threadlifts dan DNA Healer? Simak Perbedaannya

Nampaknya lapak pedagang dadakan mulai menjamur dibandingkan dengan hari biasanya.

Bahkan, di lapak permanan yang sebelumnya berjualan buah buah lain seperti nanas, pisang dan pepaya,

namun ketika memasuki musim mangga ini, lebih banyak menjual mangga ketimbang buah lainnya demi memenuhi permintaan konsumen.

Mangga yang dijual pun beragam varian dan ukuran.

Baca juga: Kisah Soekarno Sembunyikan Bendera Pusaka Dari Soeharto, Dibungkus Pakai Koran

Baca juga: Menjelang Masa Pergantian, Begini Kesan Kapolda Sulut Irjen Pol Panca Terhadap Warga Manado

Mulai dari mangga dodol, harum manis, mangga madu hingga mangga daging.

Harganya pun bevariasi dan bisa dibilang cukup ramah di kantong.

Harga mulai dari 10.000/5buah sampai 15/5buah.

Cicilia pedagang mangga mengataka , musim penghujan seperti ini membawa berkah sendiri bagi pedagang buah mangga, baik pedaganggnya maupun petainnya. 

Baca juga: Boeing 777 Dikandangkan Karena Kegagalan Mesin, Padahal Malaysia Airlines MH370 Lenyap 7 Tahun Lalu

Baca juga: Ini Deretan Artis yang Jatuh Miskin Usai Ngetop

Baca juga: Cerita Korban Banjir Bekasi yang Tidur di Truk Kontainer dan Kesulitan Dapat Makanan

Ia mengaku, permintaan buah mangga pun naik drastis.

Menurutnya, sehari bisa habis terjual hingga 150 buah.

Adapun yang jadi idola pembeli adalah mangga madu dan dodol.