Kecelakaan
Kecelakaan Lalu Lintas, Dua Remaja Terpental Setelah Tabrak Fortuner, Korban Hampir Dipukul Warga
Mengetahui kedua korban kecelakaan tersebut membawa sebilah celurit, warga pun sempat merasa geram dan hampir saja memukuli kedua remaja itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di sekitar jalan Magelang, Yogyakarta, Minggu (21/2/2021) dini hari, pukul 02.45 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor yang menabrak mobil Fortuner.
Dua pengendara sepeda motor terpental akibat kerasnya benturan.
Baca juga: Nama-nama 9 Korban Meninggal Dunia, Kecelakaan Maut Bus Intra VS Avanza Tadi Malam
Baca juga: SINOPSIS Ikatan Cinta Hari Ini Senin 22 Februari 2021, Nino Marah dan Kecewa pada Elsa, Andin?
Saat hendak ditolong, dua pengendara yang masih remaja tersebut kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit besi.
Seorang relawan yang menolong saat kejadian, Heru, mengatakan keduanya mengalami luka yang cukup parah.
Mengetahui kedua korban kecelakaan tersebut membawa sebilah celurit, warga pun sempat merasa geram dan hampir saja memukuli kedua remaja itu.
(Foto: Ilustrasi kecelakaan)
"Sempat geram, karena kemungkinan kedua korban tersebut pelaku klitih," katanya, saat dikonfirmsi Tribunjogja.com, Minggu (21/2/2021).
Peristiwa itu pun sempat ramai di media sosial.
Salah satu saksi bernama Alim (35) saat dihubungi mengatakan, kecelakaan hebat bermula ketika kedua pengendara sepeda motor bernomor polisi AB 5206 BN melaju dari arah Jalan Magelang menuju Pingit, Kecamatan Jetis, Yogyakarta.
Kedua pengendara tersebut sempat berhenti di traffic light sekitar Jalan Magelang, kemudian mereka kembali melaju dari Timur ke arah Barat.
Sesampainya di tempat kejadian, tepatnya di depan swalayan elektronik, kendaraan roda dua yang dikendarai oleh korban menabrak mobil Fortuner hitam dengan nomor polisi AB 1419 JS yang dikendari oleh Aditya (29).
"Akibat kerasnya benturan, pengendara itu terpental. Mereka diduga ngeblong lampu merah," jelasnya.
Selain melibatkan kendaraan roda empat jenis Fortuner, kecelakaan tersebut juga membuat pengendara roda dua jenis Honda Vario mengalami ringsek.
Saat ini seluruh korban masih berada di rumah sakit Ludiro Suhada, Yogyakarta untuk menjalani perawatan.
Sementara itu, Kabag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, saat dihubungi membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
"Iya, betul memang ada kecelakaan. Perkaranya sedang dalam penanganan kepolisian," jelasnya.
(Foto: Ilustrasi kecelakaan)
Kecelakaan Tadi Malam Pukul 21.30 WIB, 9 Orang Tewas Setelah Bus Intra dan Avanza Bertabrakan
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tebingtinggi-Pematangsiantar Minggu (21/2/2021).
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bus dan mobil Avanza.
Akibat kecelakaan itu menewaskan 9 orang.
Kecelakaan mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV versus Bus Intra mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, Minggu (21/2/2021) malam. (Tribun-Medan.com/Alija Magribi)
Pihak kepolisian Polres Tebingtinggi masih terus melakukan evakuasi dan olah TKP
kecelakaan maut Bus Intra vs Avanza di Jalan Tebingtinggi-Pematangsiantar, Minggu (21/2/2021) malam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan pada Senin (22/2/2021) dini hari, korban kecelakaan maut bertambah menjadi sembilan orang.
Sebelumnya, korban meninggal disebut delapan orang, di mana 7 di antaranya merupakan penumpang mobil Toyota Avanza BK 1697 QV.
Data korban kecelakaan maut disampaikan oleh Dirlantas Polda Sumut, Kombes Valentino Tatareda melalui WhatsApp.
"Korban sembilan orang," ujarnya, Senin dini hari.
Namun, polisi berpangkat melati tiga ini belum merincikan identitas para korban dikarenakan masih dalam proses pihak kepolisian.
"Untuk data kita belum dapat. Masih dilakukan pendataan oleh pihak Polres Tebingtinggi. Secepatnya akan disampaikan," ungkapnya.
Kecelakaan terjadi antara mobil Avanza yang melaju dari Siantar ke arah Medan,
dan Bus Intra yang melintas dari arah sebaliknya, Minggu malam sekitar pukul 21.30.
Lokasi kecelakaan di Dusun IV, Desa Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai.
Amatan awak Tribun-Medan.com di lokasi kejadian,
kondisi mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV sudah hancur dan tak utuh.
Para korban sudah dievakuasi oleh petugas kepolisian dari Polres Tebingtinggi.
"Tadi orangnya udah tiga yang diangkut. Baru yang tadi ini. Kalau yang kami lihat ada empat.
Nggak tahu kalau ada lagi," ujar seorang warga di lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian terlihat puluhan warga mengerumuni mobil Avanza yang rusak parah.
Sementara Bus Intra sudah dibawa oleh Satlantas Polres Tebingtinggi ke arah Siantar, diduga untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Seorang penumpang CV Intra bernama Lia mengaku syok atas kejadian itu.
Ia mengaku duduk di belakang sopir.
"Sebenarnya bus kami, jalannya normal dari arah Medan ke Siantar. Kami di jalur kami.
Kemudian mobil (Avanza) itu datang dari Siantar ke arah Tebing mau motong.
Nggak dapat, ketabrak bus kami," ujar Lia yang mengaku hendak ke Dolok Merangir, Simalungun.
Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Tatareda dalam keterangnya mengatakan,
saat ini petugas Satlantas Polres Tebingtinggi masih berada di lokasi kejadian.
"Kejadian diperkirakan pukul 21.30 WIB. Hingga saat ini petugas kami masih melakukan evakuasi dan olah TKP.
Untuk identitas segera menyusul," ujarnya, Minggu jelang tengah malam.
Adapun kronologi kejadian lanjutnya, mobil Toyota Avanza datang dari Siantar menuju
ke arah Medan dan Bus Intra arah sebaliknya.
Sesampainya di TKP, daerah Pabatu,
mobil Avanza mendahului kendaraan di depannya kurang berhati-hati tanpa memperhatikan arus dari arah sebaliknya.
"Sehingga terjadi tabrakan dengan Bus Intra dari arah berlawanan. Identitas kendaraan dan para korban akan diinfo lebih lanjut.
Mari kita doakan, semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ucapnya.
Dari peristiwa tersebut, Kombes Valentino menyebutkan, ada tujuh orang penumpang mobil Avanza yang meninggal dunia.
"Akibat Laka dari pihak Avanza 7 orang meninggal dunia (masih diidentifikasi). Saat ini dievakuasi ke RS Bhayangkara," ucapnya.
Kecelakaan ini mengakibatkan antrean kendaraan mengular dari kedua arah, baik dari Medan maupun Siantar.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi Iptu Bambang Irawan mengatakan,
di antara para korban kecelakaan terdapat satu orang anak-anak.
“Ada 8 orang yang diangkat, 1 anak anak. Kalau sepenglihatan kita meninggal semua,” katanya.
Kata Iptu Bambang, informasi sementara yang mereka terima, para korban tersebut meninggal dunia.
Ia menambahkan, saat ini para korban sudah dibawa ke rumah sakit.
"(Korban meningggal) cuma RS Bhayangkara nanti yang tahu ya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Dua Remaja Bersenjata Tajam Terlibat Kecelakaan di Yogyakarta