Bacaan Alkitab Senin 22 Februari 2021, 2 Tawarikh 6:14-15 : Allah Melampaui Akal

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika berdoa menyembah Allah di atas mezbah sambil berlutut dan menadahkan tangan ke langit, Raja Salomo mengungkapkan kesaksiannya tentang kemahakuasaan Allah. Kesaksiannya itu sekaligus ungkapan syukur dan rasa bangga dan kagumnya kepada Tuhan Allah, yang amat sangat mahabaik bagi dia dan seluruh umat Israel.

Dalam doanya itu, ia memuliakan Allah Yang Maha Agung dan Maha Kuasa. Tidak ada allah seperti Allah Israel baik di langit maupun di bumi. Sebab keperkasaan-Nya heran, tak terukur akal manusia. Tuhan Allah Israel adalah Allah yang melampaui segala akal kepikiran manusia.

Baca juga: Kampung Miliarder Tuban Diserbu Sales, Tawarkan Mobil hingga Paket Umroh, TNI-Polisi Bersiaga 24 Jam

Tetapi, di tengah keperkasaan dan kemuliaan-Nya itu, Dia adalah Allah yang maha kasih. Dia penuh dengan kasih setia kepada umat dan hamba-Nya yang setia pada-Nya.

Demikian Firman Tuhan hari ini. sambil berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit dan di bumi; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu; (ay 14)

Begitulah sang raja mengawali doanya bertepatan dengan peresmian Bait Allah di hadapan rakyatnya.

Ia mengawali doa dengan mengangkat segala pujian, hormat dan kemuliaan bagi Dia Sang Khalik bumi.

Ungkapan Salomo ini memang lahir dari lubuk hatinya yang paling dalam. Dia berdoa dengan hati, yakni yang tulus dan dalam kerendahan.

Dia mengungkapkan semuanya itu karena dia sendiri dan semua bangsa Israel menikmati baiknya Tuhan Allah bagi mereka.

Baca juga: Ramalan Zodiak Senin 22 Februari 2021, Saldo di Rekening Scorpio Mungkin Tiba-tiba Akan Habis

Salomo merasa bahwa segala sesuatu yang dia alami dan nikmati bersama umat Israel, hanya karena anugerah-Nya.

Dia menilai tidak ada Allah seperti Tuhan Allah Israel. Kekuasaan-Nya tak terhingga.

Dialah yang menciptakan dan merawat bumi ini.

Dialah yang menciptakan manusia beaerta segala yang ada di bumi, di dasar dan di atasnya. Kekuasaan-Nya, tiada terukur oleh kepikiran manusia.

Setinggi apapun manusia menakar kekuasaan-Nya tak akan mampu menjangkaunya. Sebab kekuasaan dan kedahsyatan Allah kita melampaui akal kepikiran manusia.

Yang paling luar biasa dan tak terjangkau akal juga adalah kebaikan dan kasih-Nya akan manusia yang percaya dan taat pada-Nya. Manusia yang adalah ciptaan-Nya, dikasihi-Nya secara luar biasa.

Dipelihara-Nya semua orang yang setia kepada-Nya. Namun dalam keadilan-Nya yang agung dan tak terbatas, Dia mengadili dan menghukum orang-orang yang tidak setia kepada-Nya dan yang gemar berlaku jahat.