Banjir Jakarta
Ratusan Penghuni Hotel dan Apartemen Terjebak, Banjir di Kemang Tahun Ini Disebut yang Terparah
Banjir yang terjadi di Kawasan Kemang tahun ini disebut sebagai banjir terparah yang pernah melanda Kemang
Momen itu justru ia abadikan melalui video.
Paulus juga bersyukur karena sempat keluar hotel pada malam hari sehingga mobilnya tidak ikut terendam banjir.
"Kalau saya tidak keluar dan mobil ditaruh di basement, sudah habis mobil saya," kata dia.
Sementara itu, sebuah apartemen yang juga terendam banjir mengerahkan petugas dengan perahu karet.
Fasilitas itu bisa digunakan oleh penghuni apartemen yang terpaksa harus ke luar rumah saat banjir menerjang.
Namun, warga penghuni apartemen yang memanfaatkan fasilitas itu hanya sedikit.
Lebih banyak penghuni yang memilih tetap di berada di unitnya.
Perahu karet itu pun akhirnya turut digunakan untuk membantu warga lainnya di lokasi banjir yang hendak melintasi banjir tersebut.
Banjir Paling Parah
Pegawai apartemen itu, Jamal (35), menyebut perahu karet itu disiapkan karena apartemen tempatnya bekerja memang kerap dilanda banjir setiap tahunnya.
Namun, ia menyebut banjir tahun ini adalah yang terparah.
Jamal yang sudah bekerja selama sepuluh tahun di apartemen tersebut, mengaku baru kali ini air begitu tinggi sampai menggenangi basement dan lobi.
"Biasanya hanya di jalan, paling masuk sedikit ke luar lobi. Sekarang sampai masuk ke dalam lobi dan basement," kata Jamal saat berbincang dengan Kompas.com dari atas perahu karet.
Menurut Jamal, banjir di Jalan Kemang Raya itu mulai terjadi Sabtu dini hari mulai pukul 02.00 WIB.
Setelah itu, debit air terus meningkat hingga setinggi dua meter lebih. "Sudah mau sempat surut, tapi tadi pagi hujan deras lagi. Air malah tambah naik," kata dia.