Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Daftar Sesar Aktif Memiliki Tingkat Kegempaan Yang Sangat Tinggi di Jawa Barat, Tetap Waspada

Info penting tentang kegempaan di wilayah Indonesia. Berikut daftar sesar aktif yang mempunyai tingkat kegempaan yang sangat tinggi. 

jurnal.unpad.ac.id Via TribunJabar.id
Gambaran patahan atau sesar di Jawa Barat, ada Sesar Lembang sampai Sesar Baribis. Ada sekitar 6 patahan yang melintas di wilayah Jawa Barat. Yang paling terkenal tentunya Sesar Lembang atau Patahan Lembang. 

Total 227.900 korban tewas atau diperkirakan tewas, dengan 1,7 juta orang mengungsi di 14 negara Asia Selatan serta Afrika Timur.

Pusat gempa berada 250 km di tenggara Banda Aceh, Indonesia, pada kedalaman 30 km.

4. Sendai, Jepang, 11 Maret 2011 (9,0 magnitudo)

Sampai sekarang belum ada angka pasti jumlah korban tewas di bencana yang terkenal dengan nama gempa Tohoku ini.

Diperkirakan korban tewas mencapai lebih dari 10.000, akibat bencana gabungan dari gempa pertama, gempa-gempa susulan, dan tsunami.

Dampak ekonomi juga sangat besar, karena gempa ini menghancurkan tiga reaktor nuklir yang diandalkan banyak industri sebagai pembangkit listrik.

5. Kamchatka, Rusia, 4 November 1952 (9,0 magnitudo)

Gempa bumi ini menimbulkan tsunami yang menyebabkan kerusakan luas sampai Kepulauan Hawaii.

Kerusakan properti diperkirakan sekitar 1 juta dollar AS.

Beberapa laporan mengeklaim gelombang tsunami setinggi lebih dari 9 meter di Kaena Point, Oahu.

Seorang petani di sana melaporkan hilangnya 6 ekor sapi karena tsunami, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.

6. Bio-bio, Chile, 27 Februari 2010 (8,8 magnitudo)

Gempa bumi dan tsunami ini menewaskan sedikitnya 521 orang, dengan 56 orang hilang dan 12.000 luka-luka.

Lebih dari 800.000 orang mengungsi dengan total 1,8 juta manusia yang terkena dampak di seluruh Chile.

Kerusakan ditaksir mencapai 30 miliar dollar AS.

Pusat gempa berada di 335 km barat daya Santiago, ibu kota Chile, pada kedalaman 35 km.

Tsunami kecil yang melanda Samudra Pasifik menyebabkan kerusakan pada perahu-perahu sampai San Diego, California.

7. Pantai Ekuador, 31 Januari 1906 (8,8 magnitudo)

Gempa bumi ini menyebabkan tsunami yang dilaporkan menewaskan 500-1.500 orang di Ekuador dan Kolombia.

Tsunami meluas sampai utara San Fransisco di pantai barat AS, serta ke barat di Hawaii dan Jepang.

Butuh waktu 12 jam bagi tsunami itu untuk sampai di Hawaii.

8. Kepulauan Rat, Alaska, 2 April 1965 (8,7 magnitudo)

Kerusakan terparah akibat gempa ini disebabkan oleh tsunami, yang dilaporkan setinggi 10 meter di Pulau Shemya.

Tsunami menyebabkan banjir di Pulau Amchitka, menyebabkan kerusakan properti senilai 10.000 dollar AS. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka.

9. Gempa Sibolga, Sumatera Utara, 28 Maret 2005 (8,6 magnitudo)

Bencana alam ini menewaskan 1.313 orang, dengan lebih dari 400 orang terluka.

Tsunami terjadi sampai Sri Lanka. Pusat gempa berada di 205 km barat laut Sibloga, Sumatera Utara, dengan kedalaman 30 km.

Area gempa ini termasuk tsunami Aceh 2004 mencatatkan 3 dari 15 gempa bumi terdahsyat di dunia.

10. Assam, Tibet, 15 Agustus 1950 (8,6 magnitudo)

Gempa bumi di pedalaman ini menyebablan kerusakan parah pada bangunan serta memicu tanah longsor.

Setidaknya 780 orang tewas di Tibet timur, dengan banyak desa dan kota yang terdampak di Assam, China, Tibet, dan India.

Osilasi permukaan danau terjadi sampai Norwegia. Jumlah korban tewas yang sebenarnya mungkin lebih tinggi, karena tidak ada laporan pasti atau perkiraan.

Meski bencana ini dikenal dengan nama Gempa Assam, pusat gempa diyakini berada di Tibet.

Artikel ini telah tayang di:

Kompas.com

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/14/205819470/10-gempa-terbesar-di-dunia-sejak-1900-termasuk-tsunami-aceh?page=all

Tribunjabar.id

https://jabar.tribunnews.com/2021/02/20/waspada-gempa-bumi-ini-daftar-sesar-aktif-yang-mengepung-jawa-barat-sesar-lembang-sampai-baribis?page=all

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved