KKB Papua
KKB Papua Makin Agresif, Intan Jaya Siaga Satu, Ribuan Warga Mengungsi, Tiga TNI Tewas Sebulan
Aksi KKB di Intan Jaya Papua, kian mengkhawatirkan, pasalnya selain terlibat kontak senjata secara intens dengan TNI mereka juga mulai meneror warga
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua semakin agresif
Pasalnya selain intens terlibat kontak senjata dengan pasukan pengamanan KKB kini telah masuk ke wilayah Kota dan meneror warga
Hal itu membuat ribuan warga harus mengungsi karena ketakutan akibat aksi KKB yang makin beringas
Dilansir dari TribunPapua.com berikut sejumlah fakta teror KKB yang saat ini terjadi di Papua
Status Keamanan Siaga Satu
Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara menetapkan status keamanan siaga satu akibat situasi Intan Jaya yang mencekam.
Menurutnya, teror KKB terus dilakukan dengan aksi-aksi penembakan untuk menyasar aparat maupun warga setempat.
KKB pun disebut telah masuk ke kawasan kota.
Imbasnya, aktivitas warga dibatasi hingga pukul 17.00 WIT demi keamanan.
Namun, selama pagi dan sore, warga tetap melakukan kegiatan jual beli.
Warga mengungsi ke gereja
Foto : Suasana saat warga dari Kampung Mamba, Distrik Sugapa, hendak mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021). (ISTIMEWA)
Karena ketakutan, sekitar 1.000 warga kini memilih mengungsi ke kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.
"Pengungsi tambah dari Mamba, dari (sebelumnya) 600 orang lalu tambah dari Mamba sekitar 400-500 orang, jadi sekarang sudah sekitar seribu orang," ujar Adminstator Diosesan Keuskupan Timika, P Marthen Kuayo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2021).
Pastor pun turut menjemput warga setelah kontak senjata KKB dengan aparat menewaskan seorang anggota TNI Prada Ginanjar.