Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

news

KKB Makin Geram, Polri Turunkan Ratusan Personil Brimob, Masyarakat Sudah Mengungsi di Gereja

Karena ketakutan, sekitar 1.000 warga kini memilih mengungsi ke kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.

Editor: Fistel Mukuan
ISTIMEWA
Suasana saat warga dari Kampung Mamba, Distrik Sugapa, hendak mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mulai merajalela.

Tindakan-tindakan mereka makin brutal dan kejam di Intan Jaya.

KKB juga terus melakukan hal-hal diluar batas.

KKB sudah masuk kota Intan Jaya.

Teror yang mereka ciptakan membuat masyarakat diselimuti dengan rasa ketakutan.

Hal tersebut membuat Polri Geram! Ratusan Brimob NTT & Jambi Turun ke Papua.

Penembakan dan ancaman yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini juga merajalela.

Terbaru, mereka sudah masuk ke wilayah kota di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Ulah mereka membuat ribuan masyarakat terpaksa mengungsi.

Tak cuma itu, pemerintahan lumpuh total yang membuat sulitannya koordinasi dengan provinsi.

Kekuatan aparat keamanan pun diperkuat dengan tambahan pasukan yang dikirim dari luar Papua.

Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara menetapkan status keamanan siaga satu akibat situasi Intan Jaya yang mencekam.

Warga dari Kampung Mamba, Distrik Sugapa, hendak mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021) ((Istimewa))

Menurutnya, teror KKB terus dilakukan dengan aksi-aksi penembakan untuk menyasar aparat maupun warga setempat.

KKB pun disebut telah masuk ke kawasan kota.

Imbasnya, aktivitas warga dibatasi hingga pukul 17.00 WIT demi keamanan.

Namun, selama pagi dan sore, warga tetap melakukan kegiatan jual beli.

Ilustrasi: Pasca-insiden penembakan terhadap truk tangki air di jalan tambang mil 41-42, Senin (9/12/2013) dilakukan Penyisiran dan pengejaran oleh Tim Tindak dan Unit Anjing Pelacak K-9 Brimob Detasemen B Timika, di hutan sebelah jalan.
Ilustrasi: Pasca-insiden penembakan terhadap truk tangki air di jalan tambang mil 41-42, Senin (9/12/2013) dilakukan Penyisiran dan pengejaran oleh Tim Tindak dan Unit Anjing Pelacak K-9 Brimob Detasemen B Timika, di hutan sebelah jalan. (istimewa)

Mengungsi ke gereja

Karena ketakutan, sekitar 1.000 warga kini memilih mengungsi ke kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.

"Pengungsi tambah dari Mamba, dari (sebelumnya) 600 orang lalu tambah dari Mamba sekitar 400-500 orang,

jadi sekarang sudah sekitar seribu orang," ujar Adminstator Diosesan Keuskupan Timika, P Marthen Kuayo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2021).

Pastor pun turut menjemput warga, setelah kontak senjata KKB dengan aparat menewaskan seorang anggota TNI Prada Ginanjar.

Marthen mengaku kesulitan mendapatkan kabar dari Sugapa,

karena jaringan telekomunikasi yang sedang terganggu.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, Ribka Haluk mengatakan,

kesulitan berkomunikasi dengan Pemkab Intan Jaya.

Akibatnya, data pengungsi hingga koordinasi penentuan kebijakan pun berjalan lambat.

"Untuk masalah bencana sosial di Intan Jaya, sejak November 2020 kami sudah ada komunikasi dengan pemerintah daerah di sana.

Kami sudah meminta mereka menyurat agar itu menjadi dasar untuk kami bertindak.

Memang kami tidak bisa ke sana karena penerbangan terbatas," ujar Ribka di Jayapura, Rabu (17/2/2021).

"Sampai hari ini data yang kami minta, baik dari dinas maupun gereja, belum ada.

Jadi mungkin kami akan turunkan tim mengingat pengungsi semakin banyak," sambung dia.

Apalagi saat ini pejabat pemkab banyak yang mengungsi, sehingga koordinasi semakin sulit.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Intan Jaya,

tapi karena merasa terancam katanya dia sudah mengungsi ke kampung.

Sebelum kami turun, saya minta SK tanggap darurat dari bupati, dan itu sesuai aturan memang begitu.

Atas dasar itu, kami bisa keluarkan beras cadangan pemerintah untuk bantuan kepada para pengungsi dan bahan pangan lain," kata Ribka.

Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua ()
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua () (Tribunnews.com)

Ratusan Brimob dikirim ke Intan Jaya

Menyusul situasi yang kian mencekam, ratusan personel dari daerah lain diterjunkan untuk pengamanan.

Sebanyak 100 pasukan Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dikirim untuk membantu mengatasi KKB.

Penguatan pasukan juga dilakukan oleh Polda Jambi dengan mengirimkan 100 personel Brimob Jambi ke Papua.

Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif berharap, para pasukan kembali ke daerah asal dengan selamat.

"Saya harap kembali ke Polda NTT dengan jumlah yang lengkap dan aman yaitu 100 orang,

tidak berkurang satu pun personel dengan alasan apa pun," tegas Latif saat melepas anggota Brimob ke Papua.

Latif pun berpesan agar pasukannya selalu waspada dan saling melindungi.

"Terus tingkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang maha kuasa,

karena itu adalah landasan utama, laksanakan tugas diawali dengan doa,

karena doa yang menyelamatkan hidup kita,

patuhi SOP dan protap yang sudah ditetapkan,

jangan membenarkan yang biasa, tapi membiasakan yang benar," kata dia.

Ratusan Brimob dari Jambi dan NTT itu akan bertugas di Papua selama enam bulan, yakni sampai Agustus 2021.

Ilustrasi KKB dan Pihak TNI
Ilustrasi KKB dan Pihak TNI (Kolase/Capture Film Merah Putih Memanggil)

3 prajurit TNI gugur

Keberadaan KKB telah merenggut nyawa tiga prajurit TNI dalam sebulan terakhir.

Mereka adalah anggota dari Yonif R 400/Banteng Raider Kodam IV/Diponegoro.

Dua prajurit gugur pada 22 Januari 2021, yakni Praka Anumerta Roy Vebrianto dan Praka Anumerta Dedi Hamdani.

Kemudian terakhir ialah Pratu Anumerta Ginanjar Arianda yang gugur pada 15 Februari 2021.

Ayah Ginanjar, Dede Anda berharap pemerintah segera menyelesaikan konflik di Papua.

Dia tidak ingin ada korban lain.

"Sudahlah cukup anak saya yang terakhir jadi korban.

Jangan ada lagi korban tentara-tentara yang lainnya.

Cukup anak saya," kata Dede saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021).

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul KKB Sudah Masuk Kota Intan Jaya, Polri Geram! Ratusan Brimob NTT & Jambi Turun ke Papua, https://batam.tribunnews.com/2021/02/19/kkb-sudah-masuk-kota-intan-jaya-polri-geram-ratusan-brimob-ntt-jambi-turun-ke-papua?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved