Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gemuk Dianggap Cantik, Gadis Ini Dipaksa Makan Hingga 5 Kali Sehari, 'Jika Menolak Aku Dipukul'

Meski perutnya terasa penuh dan hampir meledak, Ia tetap harus makan dan makan apapun yang diberikan ibunya padanya

Editor: Finneke Wolajan
eva.vn
Tradisi Leblouh di mana anak perempuan dipaksa makan banyak melebihi normal, agar tubuhnya cepat bertambah gendut dan bisa menikah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gadis dipaksa makan 5 kali sehari agar cepat gendut dan segera menikah dengan seorang pria tua. 

Tradisi makan banyak ini disebut tradisi Leblouh. Di Mauritania Afrika Barat dianggap cantik jika gemuk, sehingga mereka dipaksa makan oleh orangtuanya. Ini kisah lengkapnya.

Kisah pilu gadis ini baru berusia 12 tahun.

Gadis malang bernama Annie asal Mauritania itu sejak usia muda Gadis dipaksa makan berlebih.

Agar tubuhnya gendut, lalu menikahi seseorang yang dirinya tidak kenal, melansir eva.vn.

Sambil menangis, Annie menceritakan kesedihan dan kesakitan yang dialaminya.

Tradisi Leblouh, di mana anak perempuan dipaksa makan berlebih sejak kecil agar memiliki tubuh gendut untuk <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/menikah' title='menikah'>menikah</a>
Tradisi Leblouh, di mana anak perempuan dipaksa makan berlebih sejak kecil agar memiliki tubuh gendut untuk menikah (eva.vn)

"Aku dipaksa keluargaku makan 5 kali sehari agar bertambah gendut, dan menikah di usia 12 tahun.

Jika menolak, aku akan dicampakkan dan dipukuli," kata Annie sambil menangis.

Ternyata, ia sudah dipaksa untuk makan banyak sejak usianya masih 4 tahun.

Meski perutnya terasa penuh dan hampir meledak, Ia tetap harus makan dan makan apapun yang diberikan ibunya padanya.

"Beberapa kali sehari, ibuku memaksaku mengonsumsi makanan terbuat dari campuran susu dan sereal atau jagung, bubur dan susu fermentasi dengan banyak air dan gula,

"Aku dikurung di satu ruangan, tidak boleh keluar sampai seluruh makananku habis,"

"Aku terkadang membuang makanan itu keluar jendela. Tapi seseorang terus melaporkannya ke ibuku.

Sejak itu, ibuku selalu duduk di sampingku, melihatku sampai makanan habis,

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved