Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Seperti Ini Kelakuan KKB Papua, Datangi Rumah ASN, Minta Makan Kemudian Tembak Warga

Aksi KKB di Intan Jaya Papua semakin brutal pasalnya mereka tak hanya menyerang TNI-Polri namun juga menyebar teror bagi warga setempat

Editor: Erlina Langi
Facebook TPNPB
Ilustrasi Pasukan KKB Papua 

Kantor Bank Papua berada di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Biasanya, KKB mengincar kepala desa yang tinggal di daerah cukup jauh dari Distrik Sugapa.

4. Tembak warga sipil

Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua
Foto : Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Tribunnews.com)

Ramli NR (32) warga sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya ditembak anggota KKB pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 17.30 WIT.

Saat itu pelaku datang dari arah belakang rumah Ramli dan mengaku ingin menjual minyak tanah.

Korban kemudian memanggil istrinya M (26) karena pelaku meminta jeriken.

Saat istri korban hendak membalikan badan mengambil jeriken, pelaku menembak Ramli dengan senjata laras pendek lalu melarikan diri

Korban mengalami luka tembak di bawah hidung kiri tembus rahang, leher, tembus bahu kanan. Ia kemudian dievakusi ke RSUD Mimika menggunakan pesawat terbang pada Selasa (9/2/2021).

5. Sebanyak 400 warga mengungsi

Buntut penembakan warga sipil, sebanyak 400 warga Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, kini mengungsi ke pastoran Gereja Katolik karena takut menjadi sasaran teror anggota KKB.

Pengungsi didominasi perempuan dan anak-anak.

Mendengar hal tersebut, Bupati Intan Jaya yang tiba di Sugapa pada Rabu (10/2/2021) langsung menemui para pengungsi yang disebut dalam kondisi ketakutan.

"Kami sudah bertemu dengan masyarakat dua desa di halaman Gereja Katolik. Dua desa ini letaknya berdekatan dengan lokasi kejadian penembakan pedagang, jadi mereka ketakutan dan tidak merasa aman ada di rumah," ujar Natalis, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Dipastikan mereka masih akan tetap berada di pastoran karena belum berani kembali ke rumah.

"Besok kami akan memberi bantuan bahan pokok dan memberikan pemahaman. Nanti kami lanjutkan pertemuannya di kantor bupati."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved