BMKG
PERINGATAN DINI Potensi Kebencanaan Februari Hingga Maret 2021, BMKG: Mohon Kewaspadaan Masyarakat
BMKG meminta masyarakat di Indonesia agar tetap waspada di tiga bulan sejak Januari, Februari hingga Maret 2021. Ada potensi multi risiko kebencanaan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - BMKG menyampaikan peringatan dini potensi multi risiko kebencanaan.
Masyarakat telah diminta untuk waspada bencana pada aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami.
BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika meminta masyarakat tetap waspada hingga Maret 2021 nanti.

Potensi multi risiko kebencanaan telah terjadi sejak Januari 2021.
Demikian apa yang sudah disampaikan BMKG sejak Januari lalu bahkan akhir tahun 2020.
“Sampai Maret masih ada potensi multi risiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari.
Tapi seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis yang dikutip dari setkab.go.id, Sabtu (16/01).
Sejak Oktober 2020, BMKG telah mengeluarkan informasi potensi bencana bersamaan dengan prakiraan musim hujan.
Bahkan sejak awal Januari 2021, sejumlah daerah mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat peningkatan curah hujan.
Begitu pula dengan potensi kegempaan, gempa dengan kekuatan signifikan terjadi di sejumlah daerah, yang terbaru gempa dengan magnitudo 5,9 yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat, pada Kamis (14/1) pukul 13.35.49 WIB.
Kemudian gempa tektonik dengan kekuatan yang lebih besar M6,2 terjadi pada Jumat (15/1) dinihari pukul 01.28 WIB yang lebih mengguncang dan merusak.
“Episenter gempa kurang lebih sama terletak 6 kilometer arah timur laut Majene dengan pusat gempa 10 kilometer.

Ini gempa dangkal yang tentunya karena magnitudonya sangat besar, guncangannya juga sangat dirasakan di permukaan,” ujar Dwikorita.
Puncak musim hujan
Selain peningkatan potensi kegempaan, saat ini juga sudah memasuki puncak musim hujan sehingga patut diwaspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.