Sarundajang Meninggal
Pemkot Bitung Hadirkan Pejabat di Era Kepemimpinan Walikota SH Sarundajang
Para pemimpin daerah di Sulut merasakan duka yang mendalam atas kepergian mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wafatnya Dr (HC) Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS) Wali Kota Bitung tahun 1986 - 2000, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kota Bitung.
Tak terkecuali bagi para pemimpin daerah yang terletak di ujung belalai Pulau Sulawesi ini.
Mereka ikut merasakan duka cita yang mendalam atas kepergian sosok yang disebut-sebut bapak pembangunan Sulut itu.
Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan jasa dari mendiang SH Sarundajang, Wali kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) memimpin hening cipta sejenak sesaat sebelum membawakan sambutan.
Duka cipta yang mendalam atas kepergian SHS diucapkan Wali Kota Bitung saat acara kenal pamit Kapolres Bitung.
Di mana jabatan Kapolres yang sebelumnya diemban oleh AKPB FX Winardi Prabowo SIK kini diemban oleh AKBP Indra Pramana SIK.
Acara ini berlangsung di Balai pertemuan umum (BPU) Kantor Walikota Bitung jalan Sam Ratulangi Sabtu (13/2/2021) malam.
"Mari saya ajak kita semua berdiri, kita mengheningkan cipta atas wafatnya pak SH Sarundajang. Selama 14 tahun 5 bulan sebagai wali kota Bitung. Hening cipta mulai," seru Lomban.
Lanjutnya, terkait dengan wafatnya Duta Besar (Dubes) RI untuk Filipina dan Kepulauan Palau pihaknya langsung menindak lanjuti surat edaran pelaksana harian (Plh) Gubernur Sulut Edwin Silangen, nomor 001.2/21.738/Sekr tentang pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung.
"Ini sebagai bentuk penghormatan serta tanda berkabung atas meninggalnya Dubes RI untuk Filipina sekaligus Gubernur Sulut peride 2005-2010 dan 2010 - 2015 almarhum Bapak Dr Drs Sinyo H Sarundajang," kata Plh Gubernur Sulut Edwin Silangen dalam surat edaran.
Surat edaran itu dikeluarkan pada Sabtu (13/2/2021), dan untuk pengibaran bendera setengah tiang berlangsung sampai hari Jumat (19/2).
Pemerintah kota Bitung juga mendapat jadwal, menyemaiamkan atau mendoakan jenazah suami tercinta dari Ny Deetje Adelin Sarundajang Laoh Tambuwun, serta ayah dari Vanda, Ivan, Fabian, Eva dan Shinta Sarundajang.
Menurut Lomban, awalnya direncanakan hanya di lobby kantor walikota Bitug, namun pihaknya bersepakat akan melakukan persemayaman sekaligus penghormatan terakhir di dalam ruangan BPU.
"Pemkot Bitung akan koordinir tokoh masyarakat, forkompimda, tokoh agama serta mantan-mantan pejabat di era almarhun sebagai walikota, yang masih tinggal di bitung akan dihadirkan dan diacarakan pada persemayaman (mendoakan) sekaligus penghormatan terakhir," tandas Lomban.
Wakil Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM juga mengaku sangat kehilangan sosok almarhum SH Sarundajang.