Krisis di Myanmar
Militer Myanmar Tangkap 320 Aktivis Antikudeta, Seorang Dokter Jadi Target
Beredar kabar bahwa militer Myanmar akan kembali menangkap aktivis antikudeta, Jumat (13/2/2021), Channel News Asia melaporkan.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Aksi kudeta militer Myanmar terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi masih terus berlanjut.
Bahkan menurut informasi terbaru, militer Myanmar mencoba membungkam aksi antikudeta.
Pasalnya, hingga saat ini, gelombang demonstrasi protes terhadap kudeta pemerintah masih berjalan.
Bahkan sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan dan ditangkap.
Beredar kabar bahwa militer Myanmar akan kembali menangkap aktivis antikudeta, Jumat (13/2/2021), Channel News Asia melaporkan.
Kali ini, seorang dokter lokal yang populer di sebuah rumah sakit di Kota Pathein diisukan menjadi target penangkapan militer.
Baca juga: Negara Paksa Warga Divaksin, Berikan Denda Jika Menolak, Ada Perpres Baru
Akibat kabar tersebut, satu kelompok orang menyerbu rumah sakit dan meneriakkan doa Buddha untuk meminta perlindungan dari bahaya.
Ia adalah Than Min Htut, dokter yang mereka khawatirkan akan ditangkap militer karena berada di pihak Aung San Suu Kyi.
Menanggapi kedatangan kelompok tersebut, Than Min Htut mengatakan, hingga kini dirinya masih bebas beraktivitas.
Dia juga masih akan terus berpartisipasi dalam kampanye menentang kekuasaan junta.
Adapun jika nanti Than Min Htut memiliki masalah, dia pasti meminta bantuan pada warga.
"Jika saya memiliki masalah, saya akan meminta bantuan kalian," kata dokter Than Min Htut.
Lebih lanjut, hingga hari ini, Sabtu (13/2/2021) massa aksi unjuk rasa menentang rezim militer baru Myanmar tercatat terus bertambah.
Orang-orang di Yangon pun masih mengabaikan larangan junta dan terus mengatur
kelompok pengawas lingkungan yang memperingatkan tentang kabar penangkapan.
Baca juga: Sudah Punya 11 Bayi, Pasangan Ini Mau Tambah 94 Anak Lagi