TNI AD
Kisah Menarik Letjen TNI Ali Hamdan Bogra, Kakak Besar 1.000 Calon Bintara TNI AD Otsus Papua
Letjen TNI Ali Hamdan Bogra dinilai berjasa besar bagi para calon bintara Otsus Papua dalam menggapai mimpi bergabung dengan TNI AD
Ia bercerita bagaimana dirinya mendapat sepatu yang kekecilan hingga akhirnya robek.
Saat itu, dia saling tukar sepatu dengan rekannya yang kebetulan sepatunya kebesaran.
Kemudian sepatu yang kebesaran dari temannya pun dipakai Ali Hamdan.
"Dipakai saya ternyata kekecilan. Jadi akhirnya dipaksa-paksa, ya akhirnya sepatunya sobek," kenangnya.
Selama menjadi tarunia di Akademi Militer Ali Hamdan dikenal jago berlari.
Bahkan kemampuannya tersebut bisa pecahkan rekor menjadi pelari tercepat yang biasanya selalu didominasi Akademi TNI Angkatan Laut.
Begitu juga ketika mengikuti kejuaraan di Akademi Kepolisian Semarang, Ali Hamdan Bogra berhasil menjadi juara satu lomba lari.
"Saya masih tetap juara satu untuk lari 1.500 meter dan tetap juara satu lari 2.000 meter tetap, akademi-akademi yang lain kalah sama saya," katanya.
Pesan Sang Kakak Besar
Ali Hamdan Bogra berpesan agar pemuda pemudi Papua yang mengikuti program 1.000 prajurit Otsus senantiasa bersemangat.
Ia mengatakan orang Papua memang mempunyai semangat juang yang tinggi, Hal itu terlihat dari adat budaya di Papua.
Tak hanya itu, kondisi geografis pun membentuk orang-orang Papua senantiasa bersemangat.
"Saya memandang bahwa adik-adik kita ini, anak-anak kita di sana itu sebenarnya mereka mempunyai jiwa juang, semangat juang. Tinggal bagaimana kita membina mereka dengan baik," katanya.
Ia pun mengingatkan bila menjadi seorang tentara jangan pernah takut mati dan tetap harus bersemangat.
"Tentara itu disiapkan untuk berperang, harus semangat, tidak usah takut mati. Mati itu Tuhan yang atur," katanya.