Bacaan Alkitab Sabtu 13 Februari 2021, Ezra 7:24-28: Terpujilah Allah Mahabaik

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kewenangan, fasilitas, bantuan dan berbagai kemudahan diberikan raja Artahsasta kepada imam Ezra untuk kelancaran misi pemulangan umat Israel dan pembangunan Bait Suci, dll. Apa saja dijamin oleh raja. Tak ada yang boleh melawan. Melawan Ezra, berarti melawan raja.

Ezra diberikat kepercayaan menyusun semua "kabinet pemerintahan" dan tim pelayanannya untuk menegakkan hukum Allah juga hukum raja.

Siapapun yang melawan hukum Tuhan maupun hukum raja, akan dihukum sesuai peraturan yang berlaku.

Selain itu, semua imam, orang Lewi, para penyanyi, penunggu pintu gerbang, budak bait Allah dan semua hamba Allah lainnya, bebas dari pajak dan upeti.

Baca juga: Ahok Ungkap Pengaruh Megawati Hingga Dia Gabung PDIP: Ini Bukti Konkret Ibu Seorang Negarawan

Baca juga: Sholat Dhuha, Bacaan Niat dan Doa Setelahnya, Arab, Latin & Terjemahan Indonesia

Semuanya ini terjadi hanya oleh murah tangan kasih Allah yang telah menggerakkan raja Artahsasta bahkan raja-raja sebelumnya.

Karena itu, Ezra memuji dan memuliakan Allah Yang Mahabaik dan Mahakuasa, yang telah melakukan perkara mahabesar itu.

Demikian firman Tuhan hari ini.

"Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian menggerakkan hati raja, sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem,

dan membuat aku disenangi oleh raja dan penasihat-penasihatnya serta segala pembesar raja yang berkuasa! (ay 27, 28a)

Sungguh, agung, mulialah Tuhan.

Dia Mahakuasa dan Mahabaik. Mahakasih, panjang sabar dan berlimpah kasih karunia. Dia telah menyelamatkan Israel secara luar biasa.

Diangkat, dilindungi dan dipulihkan-Nya bangsa itu dari kehancuran dan lembah kekelaman yang sangat dalam.

Puluhan tahun dibuang, tertawan, tertindas dan terjajah, akhirnya datang pertolongan dari Allah yang menggerakan dan memakai raja Koresh hingga Artahsasta, menyelamatkan dan memulihkan bangsa itu.

Baca juga: DOA Setelah Sholat Dhuha, Lengkap Arab, Latin & Terjemahan Indonesia

Bahkan Bait Allah dan negeri keturunan Yakub itu dibangun kembali.

Ezra sebagai imam yang setia kepada Allah, dibuat-Nya disayangi bahkan dilindungi dan dihormati oleh raja dan para penasihat serta pembesar kerajaan.

Itulah sebabnya, Ezra dan semua umat Israel, memuji dan memuliakan Allah dalam hidup mereka.

Ini terjadi karena bangsa itu bertobat dan berjanji setia kepada Allah. Mereka bertobat dari yang jahat dan melakukan segala yang baik, maka mereka dikasihi Allah dengan luar biasa.

Kita yang adalah Israel masa kini dan umat Allah di zaman now, juga akan menerima janji kekal penyertaan Allah yang sempurna. Allah sangat mengasihi kita.

Bukti kasih-Nya itu, Dia serahkan dan korbankan Anak-Nya Yang Tunggal, Tuhan Yesus, demi keselamatan dan kehidupan kita.

Jika kita bertobat dan setia kepada Kristus, apakah yang harus kita takutkan? Bukankah Allah yang sama akan menjaga, melindungi,

memenangkan dan memberkati kita secara luar biasa? Bahkan penyertaan-Nya akan lebih heran lagi Dia nyatakan bagi kita, asal kita setia kepada-Nya dan tidak menyia-nyiakan keselamatan dan predikat kita sebagai anak yang dikasihi-Nya.

Kita memang akan melewati kerikil-kerikil tajam bahkan lembah-lembah kekelaman, berupa pergumulan, masalah dan tantangan yang berbeda bagi masing-masing kita.

Tapi percayalah, kasih Allah tidak pernah berubah. Tetap sama, dahulu, sekarang sampai selamanya.

Dia tetap setia pada janji-Nya, mengasihi dan memberkati kita melebihi dari apa yang kita harapkan.

Buktinya sampai sekarang meski di tengah Pandemi Covid 19 dan berbagai persoalan hidup, kita tetap dalam lindungan-Nya.

Sebagai keluarga Kristen,, marilah kita terus hidup setia dan taat kepada Allah. Jika kita hidup dalam pertobatan,

menjauhi yang jahat dan terus menyenangkan hati-Nya dan memuliakan nama Tuhan dalam pikiran dan perbuatan kita, maka apapun persoalan hidup kita pasti selesai dan tuntas, karena Allah sangat peduli pada hidup kita.

Muliakanlah selalu nama Tuhan dalam segala situasi. Pujilah Dia di setiap jejak langkah hidup kita, dalam sikap dan prilaku hidup yang berkenan kepada-Nya.

Nantikanlah, mujizat Tuhan pasti nyata. Pertolongan-Nya pasti datang, seperti yang dialami oleh Ezra dan semua orang Israel. Semuanya pasti datang tepat waktu dan indah pada waktunya bagi kita. Amin

Doa: Tuhan Yesus, terpujilah nama-Mu. Kasih-Mu tiada berkesudahan, agunglah Engkau. Kasihanilah dan berkatilah kami selalu. Amin. (Jackried Maulenseng)