Terkini Nasional
Ahok Ungkap Pengaruh Megawati Hingga Dia Gabung PDIP: Ini Bukti Konkret Ibu Seorang Negarawan
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan partai berlambang moncong putih
Saat itu, Ahok-Djarot bersaing dengan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pilkada tersebut akhirnya dimenangkan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok pun menjelaskan alasan ia memilih jadi kader PDI-P.
Menurut Ahok, salah satunya alasan ia masuk PDI-P yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang selalu menilai seseorang dari kemampuan bekerja, atau bukan latar belakang suku, agama, ras, dan golongan.
"Saya sendiri bukan cuma ngomong tetapi mengalami, banyak orang takut mencalonkan saya karena dianggap triple minoritas atau apa, tetapi bagi Ibu Ketum tidak. Dia harus menilai orang berdasarkan meritokrasi atau kemampuan seseorang bisa kerja atau tidak," tutur Ahok.
Hari ini, PDI-P menggelar perayaan Imlek virtual.
Selain Ahok, mereka yang turut hadir yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Anggota DPR Fraksi PDI-P Sofyan Tan, serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto,
Perayaan Imlek tersebut juga dipandu oleh Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Tina Toon.
Pesan Ahok untuk Politisi Muda
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pesan kepada anak-anak muda Indonesia, yang akan terjun ke dunia politik.
Hal itu disampaikan Ahok ketika menjawab pertanyaan dari Tina Toon selaku host perayaan Imlek 2021 yang digelar DPP PDIP bertema 'Imlekan Bareng Banteng', Jumat (12/2/2021).
Awalnya, Tina Toon bertanya apa pesan Ahok bagi anak muda Indonesia yang hendak terjun ke dunia politik.
Namun, Ahok mengatakan dirinya bukan hendak mengajari seakan-akan dirinya seorang guru politik.
Dia hanya berbicara berdasarkan pengalaman dirinya sendiri.
"Ketika Anda memutuskan sebagai politisi, Anda sebenarnya harus sudah siap mengorbankan diri Anda untuk kepentingan orang banyak."