Masih Ingat Husein Ratuanik Mahasiswa yang Tewas Dianiaya? Ternyata Musisi Muda dan Banyak Prestasi
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, namun nyawanya tidak tertolong di tengah perjalanan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Husein Ratuanik atau Husein Suat, mahasiswa yang tewas dianiaya? Inilah sosok Muhammad Husein Suat alias Sein Ratuanik (23), mahasiswa Universitas Pattimura Ambon (Unpatti) yang tewas dibunuh.
Husein Suat atau Uceng meregang nyawa setelah ditikam sekelompok pemuda di kawasan Jembatan Merah Putih Ambon, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Kamis (11/12/2021) dini hari.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Izack Leatemia, membenarkan pembunuhan musisi muda dengan nama panggung Sein Ratuanik.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, namun nyawanya tidak tertolong di tengah perjalanan.
“Kejadian pukul 03.00 dan dilaporkan ke Polsek Teluk Ambon Pukul 05.00 pagi tadi,” ujar Leatemia, melalui pesan singkat ke TribunAmbon.com, Kamis sore.
Masih Ingat Husein Ratuanik Mahasiswa yang Tewas Dianiaya? Ternyata Musisi Muda dan Banyak Prestasi (Instagram)
Korban mengalami luka robek akibat tusukan senjata tajam pada bagian punggung.
Dari sumber yang dihimpun, sebelum ditikam, korban bersama seorang temannya (saksi) sempat terjatuh dari atas kendaraan roda dua akibat ditendang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor.
Mereka berdua sempat lari, namun korban berhasil dicegat dan dianiaya hingga tewas setelah menderita luka sobek akibat tusukan benda tajam.
Kejadian bermula saat cekcok mulut di kawasan Batu Koneng, tepat di depan Kantor LIPI Ambon.
Korban bersama saksi yang memilih pergi menghindari cekcok itu malah dikejar oleh kelompok pemuda dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Nahas, setiba di lokasi kejadian, sepeda motor korban ditendang hingga korban bersama sahabatnya jatuh dan terjadi kejar-kejaran sebelum akhirnya korban dianiaya.
Dia pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit menggunakan angkutan umum. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
Sejumlah pelaku penganiayaan telah ditangkap dan tengah mendekam di rutan Polsek Teluk Ambon.
Biodata Husein Suat
Berikut ini profil dan biodata lengkap Husein Suat.
1. Anak kembar
Dia bernama asli Muhammad Husein Suat.
Namun warga Kampung Kisar, Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ini, lebih akrab dengan panggilan Uceng.
Uceng sapaannya di Kampug Kisar, Tantui, dan kampus adalah anak pasangan Kafian Suat dan Rahma Ratuanik .
Uceng lahir di Kota Ambon, 3 April 1997.
Dia memiliki saudara kembar identik bernama Hasan Suat.
Sejak di SD, SMP dan karena dikenal ramah dan bergaul, serta pandai menyanyi dia sering aktif di kegiatan 17-Agustus, sosial level kecamatan.
2. Musisi
Di kalangan komunitas sosial dan pecinta musik dikenal dengan nama panggung Sein Ratuanik.
Ratuanik adalah nama belakang sekaligus marga ibunya, berasal dari Ternate, Maluku Utara.
Sejak duduk di bangku sekolah menengah dia sudah aktif di organisasi sekolah.
Tahun 2014 silam, dia sudah menjabat Ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) SMA 11 Ambon di kawasan Galunggung.
Di saat menjadi siswa, bahkan Uceng sudah aktif di organisasi ekstra sekolah level Ambon, Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) .
Ini semacam organisasi kader level siswa yang menjadi cikal bakal kader untuk Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI).
GSNI beraliran nasionalis, dan berazaskan Marhaenisme, ajaran Bung Karno.
Uceng tercatat sebagai alumnus di organisasi kesiswaan yang berdiri di Surabaya, 2 Januari 1959.
3. Aktivis mahasiswa punya banyak prestasi
Tahun 2017 lalu, di semester gazal, Uceng terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik Universitas Pattimura.
DPM semacam organisasi pendamping badan eksekutif mahasiswa yang pengukuhannya oleh dekanat.
Di semester awal di Fakultas Teknik, 2018 , Sein mewakili Unpatti dalam event nasional mahasiswa se-Indonesia di di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Saat masih semester dua di Unpatti, tahun 2017, Sein Ratuanik terpilih sebagai Putra The Natsepa Ambon.
Selain aktif di organisasi intra kampus, Uceng Sein Ratuanik, juga aktif di organisasi sosial dan pengkaderan anak muda urban di Kota Ambon.
Berkolaborasi dengan anak muda di Ambon aktif di rumah Literasi Belajar (Liar) di kawasan Galaunggung, Ambon.
Sekitar 4 jam sebelum insiden penganiayaannya di kawasan JMP Ambon, sekitar pukul 20.00 WIT, Uceng bahkan tampil di dalam peluncuran Rumah Produksi Literasi Belajar (Liar) di Lapangan Galunggung, Tanah Rata, Ambon.
Dia menyanyi bersama musisi seniornya, seperti Arie Sombanusa, Fadlan Borut, dan Oliena Ibrahim.
Uceng juga memang pandai bermain gitar dan memiliki suara indah.
Di channel YouTube-nya, Uceng sering mengunggah lagu-lagu cover ternama Indonesia.
Kematian Uceng terungkap ke publik, Kamis (11/2/2021) siang, setelah beredar di facebook dan instagram.
Adalah rekannya, Aswinda Nilamsari Rusli (25), karyawan PT Angkasa Pura 1 Bandar udara Pattimura Laha, yang pertama kali melaporkan kejadian ini di Mapolsek Teluk Ambon, kawasan Bundaran Unpattim atau sekitar 700 meter dari lokasi kejadian, JMP.
Dari Winda, warga Negeri Laha Teluk Ambon, inilah terungkap kronologis pengeroyokan yang berujung kematian Uceng.
Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Siapa Husein Ratuanik, Anak Kembar, Ketua BEM, Berprestasi Nasional dan Musisi Muda Ambon