Vaksin Covid
Kapan Masyarakat Umum Dapat Vaksin Gratis? Ini Jawaban Pemerintah
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum baru akan dilakukan sekitar April 2021.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum baru akan dilakukan sekitar April 2021.
"Kira-kira kapan sih warga biasa akan mendapatkan vaksin? Itu sekitar bulan April ya," kata Moeldoko dalam bincang virtual kemarin.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengatur tahapan vaksinasi. Termasuk di dalamnya kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksinasi.
"Kepada siapa itu? Itu diprioritaskan atau diarahkan dengan prioritas yaitu ke daerah rentan," katanya.
Klaster vaksinasi Covid-19 dilakukan untuk memotong penyebaran virus Corona atau SARS-CoV-2. Selain itu untuk mempercepat terciptanya herd immunity. Oleh karena itu masyarakat di daerah zona merah dan padat penduduk akan mendapat prioritas vaksin Covid-19.
"Daerah rentan wabah dan daerah berpenduduk padat. Itu menjadi prioritas karena vaksin tujuannya adalah memotong transmisi. Jadi kalau penduduknya padat, itu menjadi prioritas. Kalau itu merah, itu juga menjadi prioritas," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk petugas pelayanan publik akan dimulai pekan depan. Selain itu, masyarakat dengan risiko tinggi terpapar Covid-19 juga bisa segera mendapatkan suntikan vaksin. "Mulai pekan depan ini sudah mulai masuk (vaksinasi untuk) pelayanan publik yang sering berhubungan dengan masyarakat," ujar Jokowi pada "Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2021" di Istana Negara yang ditayangkan virtual di YouTube Sekretariat Presiden.
Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 pada tenaga kesehatan yang menjadi kelompok prioritas utama. Hingga data per 11 Feburari 2021, total penerima vaksin Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1 juta orang atau tepatnya 1.017.186 orang.
"Pencapaian hari ini karena adanya penambahan penerima vaksin sebanyak 47.460 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Untuk diketahui total sasaran penerima vaksin di Indoensia mencapai 181.554.465 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.468.764 orang merupakan kelompok prioritas yakni SDMK (Sumberdaya Manusia Kesehatan).
Sementara untuk perkembangan vaksin sembuh di Indonesia bertambah sebanyak 10.145 orang. Penambahan hari ini meningkatkan jumlah kesembuhan kumulatif mencapai 993.117 orang dengan persentasenya sebesar 83,3%.
"Sedangkan, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini menurun sebanyak 1.924 kasus dan totalnya berkurang menjadi 166.492 kasus dengan persentasenya sebesar 14 persen," katanya.
Meski demikian kata Wiku, pasien terkonfirmasi positif hari ini masih bertambah sebanyak 8.435 kasus. Sehingga total jumlah kasus kumulatif per hari ini mencapai 1.191.990 kasus.
"Sementara jumlah terkonfirmasi negatif Covid-19 dari hasil periksa laboratorium, hingga hari ini tercatat mencapai 5.399.580 kasus termasuk tambahan hari ini sebanyak 29.966 kasus," katanya.
Masih dari data yang sama terdapat penambahan kasus meninggal sebanyak 214 kasus. Sehingga jumlah kumulatif kasus meninggal mencapai 32.381 kasus atau 2,7 persen dari pasien terkonfirmasi positif.