Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Laut China Selatan

Indonesia Tak Mau Ikut Campur Soal Laut China Selatan, Tapi Tetap Punya Potensi Terseret Konflik

Indonesia bisa terkena 'limpahan konflik' karena lokasi Laut China Selatan dekat dengan Kepulauan Natuna.

Editor: Rizali Posumah
Tribunnews.com
Pangkogabwilhan I Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono memimpin apel gelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020). 

Indonesia dan Vietnam juga masih menegosiasikan batas batas laut mereka, mengingat bagian selatan ZEE Vietnam berbatasan dengan Kepulauan Natuna, sebuah negara kepulauan dengan lebih dari 270 pulau.

Kapal Induk Amerika sedang latihan perang di laut China Selatan.
Kapal Induk Amerika sedang latihan perang di laut China Selatan. (Istimewa)

Meskipun Bakamla bukan bagian dari angkatan bersenjata Indonesia, pandangan bahwa China merupakan ancaman yang semakin besar terhadap kedaulatan Indonesia ada di dalam jajaran militer Indonesia.

Sebuah artikel dalam buletin Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat Indonesia (Seskoad) bulan Desember 2020 menyimpulkan bahwa 'Serangan militer China di Kepulauan Natuna sangat dekat'.

Karena mereka memiliki niat dan kemampuan militer untuk melakukan serangan semacam itu dari markas mereka ada di Kepulauan Spratly.

Militer China
Militer China (afp)

Bahkan militer China mengatakan tahun lalu bahwa mereka telah membentuk "distrik administratif" di rantai pulau Laut China Selatan yang disengketakan yang dikenal sebagai Paracels dan Spratly.

Dikatakan bahwa keduanya berada di bawah kendali maritim kota Sansha di Pulau Hainan.

Kepulauan Paracel diklaim oleh Vietnam, tetapi diduduki oleh China setelah invasi tahun 1974 yang menggusur pasukan Vietnam Selatan. Akibatnya menewaskan puluhan orang.

Sedangkan ada klaim yang tumpang tindih untuk Kepulauan Spratly, termasuk oleh Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Brunei.

Terakhir, artikel tersebut mengatakan bahwa untuk mencegah hal ini terjadi, Indonesia harus meningkatkan alutsista dan mengintegrasikan kemampuan semua cabang militernya.

Tetapi para analis memperingatkan agar tidak menafsirkan artikel tersebut sebagai indikasi bahwa militer siap berperang.

“Bagi warga sipil, nada artikelnya mungkin terdengar seperti penghasut, tapi wajar bagi tentara,” kata Muhammad Haripin, peneliti pertahanan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Sosok Prie GS, Budayawan yang Baru Saja Meninggal, Ini Karyanya hingga Dikenal Banyak Orang

Suami Bunuh Istri Gara-gara TikTok, Muncul Sosok Wanita Asing Berusia 45 Tahun di Video TikTok

Ada yang Bisa Bawa Sial, Ini Daftar Hadiah Imlek yang Dilarang dan Diperbolehkan

SUMBER: https://intisari.grid.id/read/032553990/tak-mau-ikut-campurdan-main-aman-soal-konfliklaut-china-selatan-ternyata-indonesia-bisaterjebak-sengketa-juga-karena-punya-potensi-ini-bikin-negara-lain-iri?page=all

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved