Seleb
Amanda Manopo Sukses Membuat Ariel NOAH Terpesona, Berikut Data Diri Vokalis Berkarisma
Namun siapa sangka, ternyata lawan main Arya Saloka di Sinetron Ikatan Cinta tersebut memiliki bakat lain yang sukses mencuri perhatian mantan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Vokalis berkarisma asal Bandung berhasil dibuat terpesona oleh Amanda Manopo.
Amanda Manopo saat ini lagi naik daun dengan sinetron Ikatan Cinta yang diperankannya.
Vokalis Ariel Noah dibuat Amanda Manopo terpukau karena suaranya.
Jarang perempuan bisa membuat seorang Vokalis tampan ini terpesona.
Biasanya sebaliknya Ariel NOAH yang membuat para wanita terpesona dengan ketampanannya.
Selama ini, kekasih Billy Syahputra tersebut sukses melambungkan namanya di dunia hiburan tanah air berkat akting memukaunya dalam beberapa sinetron.
Namun siapa sangka, ternyata lawan main Arya Saloka di Sinetron Ikatan Cinta tersebut memiliki bakat lain yang sukses mencuri perhatian mantan Luna Maya tersebut.
Ya, ayah Alleia Anata Irham itu terpincut saat melihat Amanda menyanyikan lagu batas waktu.

Hal ini terungkap lewat channel YouTube Gudang Hiburan.
Batas waktu sendiri merupakan lagu yang dipopulerkan oleh Ade Govinda ft Fadly Padi dan berkesempatan menjadi soundtrack sinetron yang menceritakan kisah cinta Andin dan Aldebaran tersebut.
Rupanya, pesona Amanda Manopo ketika diminta oleh Ade Govinda untuk mengcover lagu yang dinyanyikan Padi, bertajuk Tanpa Batas Waktu, langsung menjadi sorotan publik.
Tak hanya warganet yang terpukau dengan suara Amanda, melainkan juga vokalis legenda Ariel NOAH ikut menyoroti suara wanita berusia 21 tahun itu.
Sepanjang Amanda Manopo menyanyikan lagu yang jadi trending #6 di YouTube hingga 6 Januari 2021 itu, Ariel tampak tersenyum.
Data Diri Ariel NOAH
Nazril Irham atau yang sering disebut Ariel NOAH merupakan penyanyi kelahiran 16 September 1981 di Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara.
Ketika kecil, Ariel NOAH hobi berkelahi dan sering mengganggu teman sekelasnya.
Ariel Noah merupakan bungsu dari tiga bersaudara dan berdarah Melayu.
Almarhum sang ayah bekerja sebagai pegawai lapangan di perusahaan minyak Pertamina, sementara ibunya merupakan ibu rumah tangga.
Karena berprofesi sebagai pegawai lapangan, sang ayah bekerja berpindah-pindah.
Setelah beberapa bulan tinggal di Pangkalan Brandan, Ariel NOAH dan keluarga harus pindah ke Langsa, sebuah kota di Nangroe Aceh Darussalam.
Selang tujuh tahun, Ariel beserta keluarga lalu pindah ke Bandung.
Sejak kecil Ariel sudah meperlihatkan bakat besar di bidang seni, bukan hanya menyanyi namun menggambar.
Ariel sempat meraih gelar juara dalam beberapa perlombaan menggambar di Bandung.
Pendidikan
Ariel bersekolah di TK Bungong Seulanga Kota Langsa, Aceh (1985-1987).
Ariel kemudian melanjutkan pendidikannya ke SD IV Merdeka (1987-1993).
Saat SD, Ariel berubah menjadi anak yang melindungi teman-temannya yang tertindas.
Rasa empatinya muncul setelah menonton film yang mengandung unsur bully.
Ariel menjadi tidak tega jika melihat orang yang dibully.
Ariel lalu bersekolah di SMP Negeri 14 Bandung (1993-1996) dan SMA Negeri 23 Bandung (1996-2000).
Karena memiliki hobi menggambar, Ariel melanjutkan kuliah di Universitas Parahyangan Jurusan Arsitektur (2000-2001) namun tidak tamat karena menemukan hobi baru yaitu musik.

Karier
Sejak kelas 1 SMP, Ariel telah membentuk grup band bernama Pappermint namun hanya bertahan beberapa bulan saja.
Ariel kemudian kembali membentuk band bernama Silver, Cholesterol dan Topi, tetapi semuanya tidak bertahan lama.
Mantan anggota band yang diberi nama Topi sepakat membentuk band baru yang diberi nama Peterpan.
Secara resmi Peterpan dibentuk pada 1 September 2000 bersama Andika Naliputra Wirahardja (Andika), Mohammad Kautsar Hikmat (Uki), Ilsyah Ryan Reza (Reza), Loekman Hakim dan Indra.
Sebelum sukses dan masuk dapur rekaman, Peterpan pernah keluar masuk panggung kafe.
Kepala Band Java-Jive, Capung menemukan bakat mereka saat tampil di Bandung 2001.
Peterpan ditawari untuk menggarap album kompilasi 'Kisah 2002 Malam' yang kemudian terjual hingga 150 ribu kopi.
Mulai saat itu, album Peterpan diterima masyarakat dan berhasil menembus platinum.
Beberapa di antaranya yaitu 'Taman Langit' (2003), 'Bintang di Surga' (2004), Original Soundtrack Alexandria (2005), 'Hari yang Cerah' (2007), dan album 'The Best of (Sebuah Nama Sebuah Cerita)' (2008).
Pada 4 November 2006, Andika dan Indra resmi keluar dari Peterpan.
Keduanya lalu membentuk band sendiri bernama The Titans.
Perpecahan mereka dipicu oleh Ibunda Andika yang tidak terima jika Ariel dan kawan-kawan masih menggunakan nama Peterpan.
Andika juga sempat mengancam Peterpan untuk stop manggung apabila tak berganti nama.
Pada Mei 2007, Peterpan kembali merilis album keempat ‘Hari Yang Cerah’ yang di klaim sebagai album terakhir menggunakan nama Peterpan.
NOAH resmi berdiri pada 2 Agustus 2012, beranggotakan Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David.
NOAH diartikan sebagai panjang umur dan pemberi ketenangan.
Namun pada 2014, salah satu personil NOAH, Reza memilih mundur.
Hal tersebut dikarenakan Reza memiliki program lain di luar band.
Album pertama yang dirilis menggunakan nama NOAH adalah 'Seperti Seharusnya' yang berisikan 10 lagu dengan singel pertama 'Separuh Aku'.
Video 'Separuh Aku' yang dirilis di YouTube telah berhasil menyedot penonton sebanyak kurang lebih 2 juta viewers dalam waktu empat minggu.
NOAH secara resmi mengangkat David sebagai personel tetap yang menambah warna bermusik.
Sebelumnya, NOAH juga mengeluarkan sebuah buku catatan 2010-2012 yang berjudul 'Kisah Lainnya'.
Buku ini mendapat sambutan publik yang luar biasa terbukti dengan menjadi best seller di toko buku Gramedia dan berbagai kota di Indonesia.
Baca juga: Sidang Sinode Istimewa GMIM Sebaiknya Ditunda, Pandemi Covid-19 Masih Membahayakan
Diskografi
Taman Langit (2003)
Peterpan
Bintang di Surga (2004)
Ost. Alexandria (2005)
Hari Yang Cerah (2007)
Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008)
Ariel, Uki, Lukman, Reza, David
Suara Lainnya (2012)
Kisah Lainnya (2012)
NOAH
Seperti Seharusnya (2012)
Second Chance (2014)
NOAH: Bintang Di Surga
NOAH: Hari Yang Cerah...
NOAH: Taman Langit
ALBUM KOMPILASI
Kisah 2002 Malam (kompilasi, 2002, sebagai Peterpan)
Senyawa (2004, sebagai Peterpan)
Dari Hati Untuk Aceh (kompilasi, 2005, sebagai Peterpan)
Untuk Sahabat Peterpan (2005, sebagai Peterpan)
Superstar 2005 (2005, kompilasi, sebagai Peterpan)
Superstar 2005 Vol. 2 (2005, kompilasi, sebagai Peterpan)
From Us to U (kompilasi, 2005, sebagai Peterpan)
In House Mix (2005, sebagai Peterpan)
Superstar 2006 (2006, sebagai Peterpan)
Duet By Request (kompilasi, 2006, sebagai Peterpan)
Selalu untuk Sahabat (2006, sebagai Peterpan)
Superstar 2007 (kompilasi, 2007, sebagai Peterpan)
Kami Mengenang Rinto Harahap (kompilasi, 2015, sebagai NOAH)
Satu (feat. Noah, Nidji, Geisha & d'Masiv) (kompilasi, 2015, sebagai NOAH
Film
Noah: Awal Semula (2013)
Penghargaan
AMI Award for Best Pop Album - 2013 · Seperti Seharusnya
Dahsyatnya Award for Outstanding Band - 2017, 2016
AMI Award for Best of the Best Production Work - 2013 · Separuh Aku
AMI Award for Pop Song - 2005 · Ada Apa Denganmu
AMI Award for Best of the Best Album - 2013 · Seperti Seharusnya
AMI Award for Best Graphic Design Album - 2005 · Bintang di Surga
Indonesia KCA for Favourite Band - 2013, 2009
AMI Award for Best Pop Recording Producer - 2013 · Separuh Aku
AMI Award for Best Pop Duo/Group - 2015, 2013, 2005 · Hero, Second Chance
AMI Award for Best Rock Duo/Group/Collaboration - 2016 · Yang Terlupakan
AMI Award for Best Alternative Pop Album - 2005 · Bintang di Surga
AMI Award for Best Alternative Production Work - 2018 · Jalani Mimpi
AMI Award for Best Alternative Pop Duo/Collaboration/Group - 2005
AMI Award for Urban Duo/Group – 2013
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul GARA-GARA Lakukan Ini Amanda Manopo Sukses Buat Ariel NOAH Terpesona, Tatapannya Tak Bisa Bohong, https://newsmaker.tribunnews.com/2021/02/12/gara-gara-lakukan-ini-amanda-manopo-sukses-buat-ariel-noah-terpesona-tatapannya-tak-bisa-bohong?page=all