Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Senior AHY di Akmil

Sosok Muhammad Saleh Senior AHY di Akmil yang Merasa Sedih Melihat Pak Moeldoko Mau Ganggu Juniornya

Hal tersebut dikaitkan dengan Moeldoko yang saat ini mejabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Editor: Glendi Manengal
YouTube MPS Sang Mayor Pemersatu
Mayur (purn) Muhammad Saleh 

Artinya dia membawahi tiga peleton. Anak buahnya berarti ada tiga komandan peleton, sembilan komandan regu, dan 90 anggota taruna

Saat itu, Saleh mengingat masih ada AHY menjadi anak buahnya di dalam kompi yang ia pimpin. 

Saat menjadi komandan kompi, sikah Saleh lebih sadis lagi. 

Jika ada anak buahnya yang mengantuk  saat belajar, ia akan langsung menghukum taruna junior itu untuk berendam di kolam sampai basah kuyup.

Bahkan saat itu Saleh jadi dikenal sebagai senior yang kejam.

Tapi ia menyebut bahwa dirinya bukan kejam. 

"Saya tidak kejam. Seluruh junior saya bilang saya kejam. Saya tidak kejam, abang hanya ingin kalian jadi orang terbaik di negeri ini. Kalian harus lebih baik dari senior-senior," ujar Saleh. 

Berikutnya Saleh naik jabatan lagi jadi komandan batalion III resimen chandradimuka. 

Ketika itu AHY menjadi wakil komandan batalion I. 

Pada saat Saleh menjadi komandan batalion III resimen chandradimuka inilah dia melakukan suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di AKMIL. 


Foto : Agus Harimurti Yudhoyono. (istimewa)

Semua itu berawal dari Saleh yang membaca bahwa pangkat Sersan Mayor Taruna itu lebih tinggi setengah klik daripada sersan kepala aktif. 

Dia menafsirkan artinya sersan kepala, sersan satu, sersan dua sampai prada, berarti di bawah pangkatnya. 

Berikutnya pada apel siang batalion, biasanya hanya taruna yang berbaris dari ujung ke ujung. 

Para pelatih yang tentara aktif itu biasanya istirahat dan hanya mengawasi. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved