Kisah Pluralisme di Keluarga Calon Wali Kota Konghucu Pertama di Indonesia

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pilwako Manado masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).

Tapi angin kemenangan sudah berembus ke kubu Andrei Angouw - Richard Sualang (AA RS) yang diusung PDI Perjuangan. 

Keduanya diprediksi mulus melalui sidang MK dan seterusnya ditetapkan sebagai Wali kota dan Wakil Wali kota Manado.

• Diangkat Melalui SK Pj Sekkot Tomohon, Jumlah Tenaga Kontrak yang Diangkat Bertambah

• Begini Penjelasan Dinkes Bolsel, Soal 4 Incenator yang Tak Berfungsi 

• Tingkatkan Pengamanan Laut, Kapolda Sulut Resmikan 4 Unit Kapal Patroli Polisi Ditpolairud

Andrei Angouw adalah fenomena tersendiri di blantika perpolitikan tanah air.

Angouw bakal menjadi Walikota beragama konghucu pertama di Indonesia. 

Sebelumnya ia sudah mengukir rekor sebagai ketua DPRD pertama yang beragama Konghucu.

Pelantikannya yang menggunakan tata cara Konghucu sempat viral. Tak banyak yang tahu Angouw hidup dalam keluarga pluralisme. 

Sebagian besar keluarganya menganut agama Kristen. 

Bahkan sang istri tercinta Irene G Pinontonan adalah pelayan gereja.

"Yang penting keluarga rukun, bisa membesarkan anak, bisa ambil bagian dalam membesarkan bangsa," kata dia kepada wartawan beberapa waktu lalu. 

• Dua Jenderal Sambangi Klenteng Ban Hin Kiong

• Paten Harley-Davidson Bocor, Ketahuan sedang Kembangkan Mesin Supercharger, Tingkatkan Pembakaran

• Hujan Lebat di Sejumlah Daerah Besok Jumat 12 Februari 2021, Simak Data BMKG

Dalam hal ini Angouw punya pandangan yang kental dengan ajaran Confucius. 

Majunya negara ditentukan oleh keutuhan keluarga.

"Jika keluarga dididik dengan baik, dengan etos kerja yang bagus dan semua keluarga demikian maka negara akan bagus," ujarnya.

• Istri Dibunuh Suami di Malaysia, Ketahuan TikTok Bereng Wanita Lain, Pelaku Pria Asal Indonesia

• Wika Salim Ngaku Gak Kuat Digombal Fiki Naki, Hesti Juga Kepengen

Bangunan keluarga Angouw adalah simbol dari kerukunan beragama di Manado yang telah dipupuk sejak berabad lalu.

Manusia Manado adalah manusia yang tidak memperdebatkan perbedaan tapi menerimanya sebagai sesuatu yang harus ada.