Berita Kotamobagu
Warga Desa Moyag Sering Lihat Hewan Endemik Sulawesi Ini saat Pergi ke Kebun
Sejumlah petani warga Desa Moyag Tampoan dan Moyag, beberapa hari terakhir ini, diduga melihat hewan langka yakni Anoa
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Karena itu pula banyak yang menyebutnya kerbau kerdil atau sapiutan.
Sementara nama yang umum dipakai dalam bahasa Inggris adalah midget buffalo atau wild cattle.
Anoa hidup di hutan tropika dataran, sabana (savanna), terkadang juga dijumpai di rawa-rawa.
Anoa merupakan penghuni hutan yang hidupnya berpindah-pindah tempat.
Anoa mempertahankan diri dengan mencebur ke rawa-rawa jika bertemu musuhnya.

Namun jika terpaksa melawan anoa akan menggunakan tanduknya.
Jatna Supriatna, dalam bukunya, Melestarikan Alam Indonesia (2008), menyebutkan dua spesies anoa.
Yaitu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis).
Kedua jenis itu tinggal di dalam hutan, termasuk jenis yang agresif dan sulit dijinakkan untuk dijadikan hewan ternak (domestikasi).
Kedua jenis anoa itu dibedakan berdasarkan bentuk tanduk dan ukuran tubuh.
Anoa dataran rendah relatif lebih kecil, ekor lebih pendek dan lembut, serta memiliki tanduk melingkar.
• Kebakaran Tadi Dini Hari, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Karena Kaget
• Kapolres Inisiasi Rapat PPKM di Kota Bitung
Sementara anoa pegunungan lebih besar, ekor panjang, berkaki putih, dan memiliki tanduk kasar dengan penampang segitiga.
Anoa hidup semisoliter, yaitu hidup sendiri atau berpasangan dan hanya akan bertemu dengan kawanannya jika si betina akan melahirkan.
Ensiklopedia Indonesia menyebutkan satwa ini paling aktif pada saat pagi dan sore hari, ketika udara masih dingin.
Karena anoa memiliki kebiasaan mendinginkan tubuh.