KKB Papua
KKB Papua Buat Aparat Tak Berkutik Ditindas, Bupati Diancam Warga Dianiaya: 'Beri daripada Ditembak'
Ancaman dan penindasan KKB di Intan Jaya tidak hanya menyasar warga, namun juga perangkat desa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi penindasan anggota KKB Papua di Papua semakin menjadi-jadi.
Bukan hanya warga sipil, aparat pemerintahan juga menjadi korban aksi KKB Papua.
Baru-baru ini, seorang warga sipil ditembak di depan istri korban hingga Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mendapat ancaman dari KKB Papua.
Melansir Kompas.com, ancaman dan penindasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya tidak hanya menyasar warga, namun juga perangkat desa.
Ada sejumlah kepala desa diintimidasi dan diancam jika tak memberikan dana desanya.
Para kepala desa pun terpaksa memberikan dana lantaran KKB mengancam akan menembak mereka.
Foto Fatur Rahman (23 tahun) yang menjadi korban penembakan KKB Papua di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, ketika akan dievakuasi ke Mimika, Papua, Senin (14/9/2020) (Humas Polres Intan Jaya)
KKB intimidasi kepala desa, aparat belum bisa berbuat banyak.
Kapolres Intan Jaya I Wayang G Antara mengaku telah mendapatkan laporan terkait intimidasi
dan perampasan dana desa yang dilakukan oleh KKB.
KKB, kata dia, mengadang para kepala desa yang akan kembali ke kampung
usai mengambil dana di Distrik Sugapa yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
"Kalau dana desa dari dulu setiap dana desa keluar, dia (KKB) selalu meminta jatah,
kalau tidak dikasih mereka tak aman saat kembali ke kampungnya," ujar Wayan.
Tetapi, Wayan mengaku aparat belum bisa berbuat banyak