Angela Gilsha
Ungkap Keinginan Marco Panari saat Masih Hidup, Angela Gilsha: 'Aku akan Bawa Marco Kemanapun'
Sambil berderai air mata, Angela Gilsha memeluk jenazah Marco Panari, sang adik.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Angela Gilsha masih merasakan duka mendalam ditinggal sang adik untuk selama-lamanya.
Melihat tubuh adiknya yang terbujur kaku, Angela Gilsha hanya bisa meneteskan airmata.
Jenazah Marco Panari dikabarkan telah dikremasi atas permintaan almarhum adik Angela Gilsha semasa hidup.
Sebelumnya, Angela Gilsha ungkap detik-detik sebelum adiknya, Marco Panari meninggal dunia di usia 23 tahun.
Diakui Angela Gilsha, dirinya sempat mendapat telpon dari teman sang adik, yang mengabarkan Marco Panari sekarat.
Teman Marco Panari ini sempat heran karena malam sebelumnya, adik Angela Gilsha hanya minum alkohol dan makan mie instan.
Mendengar keadaan sang adik, Angela Gilsha pun panik luar biasa.
"Aku inget banget, temannya adik aku nelpon-nelpon aku nonstop."
"Dia ngabarin kalau Marco lagi dalam keadaan sekarat, darurat dan harus dibawa ke UGD," ungkap Angela Gilsha, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Intens Investigasi.
Apalagi ketika mengetahui bahwa Marco Panari sempat ditolak rumah sakit.
“Terus abis itu pakai taksi atau apa aku enggak tahu, udah nyamperin satu rumah sakit ditolak."
"Karena rumah sakit itu, aku enggak tahu lebih mengutamakan covid atau karena covid, mereka enggak bisa terima orang emergency,” tutur Angel Gilsha.
Namun sayangnya ketika dibawa ke rumah sakit lain, Marco Panari dinyatakan sudah meninggal dunia sejak dalam perjalanan.
“Akhirnya dilarikan ke rumah sakit lain."