Krisis Myanmar
Demonstrasi di Myanmar Makin Memanas, Korban Mulai Berjatuhan
Aksi protes tersebut pun banyak mendapat dukungan dari masyarakat, dan berbagai kalangan di Myanmar.tiga dari empat orang yang terluka
pernah menyerahkan kendali keseluruhannya atas pemerintahan sipil Suu Kyi setelah
memenangkan pemilu 2015.
• Masih Ingat Diva Krisdayanti? Sempat Dikabarkan Akan Cerai Lagi, Kehidupannya Kini Makin Bahagia
"Kami akan terus berjuang," kata aktivis pemuda Maung Saungkha dalam sebuah pernyataannya.
Ia pun menyerukan pembebasan tahanan politik dan berakhirnya "kediktatoran" militer.
Para aktivis juga berjuang penghapusan konstitusi tahun 2008 yang disusun di bawah
pengawasan militer yang memberi para jenderal hak veto di parlemen dan mengendalikan
beberapa kementerian, dan untuk sistem federal di Myanmar yang beragam secara etnis.
Generasi aktivis yang lebih tua yang berhadapan dengan militer dalam protes berdarah 1988
lalu menyerukan aksi mogok para pekerja pemerintah selama tiga minggu.
Gerakan pembangkangan sipil, yang dipimpin oleh pekerja rumah sakit, telah mengakibatkan
terjun bebasnya angka pengujian virus corona di Myanmar.
Myanmar telah menjadi salah satu negara dengan wabah virus corona terburuk di Asia
Tenggara dengan 31.177 kasus kematian, dari lebih dari 141.000 kasus.(Reuters/AP)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Myanmar Memanas: Polisi Keluarkan Tembakan ke Udara, Tiga Orang Terluka