Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kudeta Demokrat

Pengurus Partai Demokrat Alami Hal Tak Terduga Usai Ribut Isu Kudeta AHY, Akun WA Ketua Diretas

Tak sekadar menuding kader, AHY juga menyebut ada keterlibatan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dalam upaya ambil alih Demokrat.

Editor: Indry Panigoro
(Sumber: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018). 

#coffeetime #politikindonesia #Moeldoko

"Ketegori posesif pak. Teman hanya boleh jd temannya gak boleh berteman dgn yg lain" Tulis @sintasuryantoro dalam komentar teratas di akun Moeldoko.

"Ketegori posesif pak. Teman hanya boleh jd temannya gak boleh berteman dgn yg lain.

"Gk diajak ngopi sih si dia, mknya jdi baperan." Tulis @fartogi_samosir

Namun ada juga yang komen begini "Jendral kok kudeta mayor @ranggul_mas_711

Tak lama kemudian Moeldoko mengunggah sindiran lanjutan, masih tentang ngopi.

#Aku nambah kopi, ada yang semakin grogi"

Habis secangkir kopi, tak elok jika langsung pergi. Apalagi jika ada kawan yang baru bergabung, baiknya tambah secangkir lagi.

Kalau kamu dengar ada yang melarang, agaknya kamu benar-benar butuh kopi. Konon kata ahli "Kopi bisa mencegah gangguan pendengaran".

#coffeetime #politikindonesia #Moeldoko

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018).
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018). ((Sumber: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI))

Penilaian Pengamat Komunikasi Politik

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina sekaligus pendiri Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan unggahan Moeldoko tersebut merupakan komunikasi simbol yang terlalu gamblang.

Menurutnya, unggahan itu jelas ditujukan untuk menyindir Partai Demokrat.

"Jelas disampaikan kepada Demokrat yang resah karena Pak Moeldoko ngopi-ngopinya dengan beberapa orang," kata Hendri kepada Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Kendati demikian, ia juga melihat Moeldoko melalui unggahannya membutuhkan pembenaran publik bahwa ngopi yang dilakukannya itu merupakan hal lumrah.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved