Nuklir
Indonesia akan Miliki Senjata Nuklir Jika Negara Ini Juga Memilikinya, Ada Keterlibatan AS
Apakah Indonesia juga memiliki peluang untuk memiliki senjata nuklir sendiri?
Jika Australia memilih untuk tetap berada di bawah payung nuklir AS,
Indonesia menghadirkan kasus unik di mana kepentingan Amerika dan Australia mungkin tidak bersinggungan.
Indonesia juga dianggap sekutu AS, dan jika diputuskan untuk memulai program nuklirnya sendiri, implikasi jaminan keamanan AS bagi Australia tidak jelas.
"Jika Indonesia memperoleh senjata nuklir, mengandalkan pencegahan AS terhadap serangan nuklir
akan membutuhkan lompatan keyakinan tentang penyelarasan kepentingan Australia dan AS," kata Dr Fruhling.
Program nuklir Australia dapat menyebabkan Indonesia mengikuti.
"Indonesia memiliki ambisi kepemimpinan regional, dan rasa kemandirian yang kuat dan akan,
di tahun-tahun mendatang, menjulang di atas Australia secara ekonomi serta dalam hal populasi," kata Dr Fruhling.
"Akuisisi senjata nuklir oleh Australia akan memperkuat alasan Indonesia untuk membalas, untuk status serta keamanan," katanya.
Sementara itu, status non-nuklir Australia penting untuk mencegah Indonesia dan pemain regional lainnya menempuh jalur nuklir.
(Foto: Ilustrasi senjata nuklir (Mysteriousfacts.com)
Akan tetapi, Indonesia telah menjadi negara pihak pada Perjanjian Nuklir, Convention on the Physical Protection of Nuclear Material (CPPNM) and its Amendment,
Convention on Nuclear Safety, Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty (CTBT), International Convention for the Suppression of Acts of Nuclear Terrorism, dan IAEA Additional Protocol.
Indonesia juga turut berpartisipasi pada pertemuan Nuclear Security Summit (NSS) 2010-2016.
Pada pertemuan NSS, Indonesia mengajukan inisiatif penyusunan National Legislation Implementation Kit on Nuclear Security (NLIK).
Tautan: Intisari.Grid