Info Kesehatan
Bahaya Makan Makanan Ini, Bisa Picu Kanker
ada beberapa makanan yang mengandung senyawa yang berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit mematikan ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Tidak semua jenis makanan bisa dikonsumsi, sebab ada yang bisa membahayakan diri.
Khususnya pada penderita penyakit tertentu, semisal jantung, gula, kanker, dan beberapa penyakit lain.
Sehingga jika dikonsumsi bisa memicu penyakit tersebut berkembang atau bahkan kambuh.
Kali ini kita akan membahas soal makanan yang dilarang penderita kanker.
Kenali 5 jenis makanan dan minuman yang berpotensi
tingkatkan risiko penyakit kanker, sebaiknya dibatasi konsumsinya.
• Masih Ingat Artis Ratu Rizky Nabila Nikahi Bek Persija?Minta Cerai ke Suami, Unggah Cekcok di Medsos
Hari ini, tanggal 4 Februari, diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day.
Dilansir dari uicc.org, Hari Kanker Sedunia adalah inisiatif
tunggal dimana seluruh dunia bisa memerangi epidemi kanker global.
Tujuannya untuk menyelamatkan jutaan kematian yang dapat
dicegah setiap tahun dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang kanker.
Selain itu, peringatan Hari Kanker Sedunia juga untuk menekan
pemerintah dan individu untuk mengambil tindakan melawan penyakit tersebut.
Adapun tema Hari Kanker Sedunia 2021 adalah 'I Am and I Will'.
Boleh dibilang, kanker adalah penyakit paling mematikan di dunia.
Ada banyak jenis kanker yang bisa menyerang tubuh manusia.
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga berpengaruh pada risiko terkena kanker.
Nah, ada beberapa makanan yang mengandung senyawa
yang berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit mematikan ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 5 makanan dan minuman yang bisa
tingkatkan risiko penyakit kanker, sebaiknya dibatasi konsumsinya.
• Sosok Sitti Hikmawatty, Mantan Komisioner KPAI yang Sanggup Kalahkan Presiden Jokowi
1. Daging Merah
Konsumsi daging merah termasuk jeroan dari binatang
berkaki empat seperti daging sapi dan kambing perlu dibatasi.
Melansir On Health, daging merah memang termasuk asupan protein yang diperlukan tubuh.
Namun, konsumsi daging merah berlebihan dapat menyebabkan kanker usus besar.
Selain itu, daging merah juga tinggi lemak jenuh tak sehat yang bisa
meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.
2. Daging Olahan atau Makanan Kalengan
Daging olahan adalah protein hewani yang diproses lewat pengasapan,
pengasinan, pengawetan, dan ditambahi bawah kimia tambahan agar lebih awet.
Daging olahan seperti sosis, kornet, ham, burger, bacon,
dan pepperoni juga berpotensi meningkatkan risiko kanker.
Dilansir dari Healthline, lembaga penelitian kanker internasional,
IARC, menyebut daging olahan mengandung senyawa yang bersifat karsinogenik.
Itu adalah senyawa yang bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.
• Sosok Meggy Diaz Punya Rencana Nikah Dengan Tukul Arwana, Sumber Uangnya Melimpah
3. Minuman Manis atau Bersoda

Segelas minuman manis atau bersoda memang menyegarkan dan cocok disandingkan dengan makanan lezat.
Namun, jika diminum terlalu sering, akan meningkatkan berat badan, dan risiko kanker pun naik.
Kelebihan berat badan atau obesitas termasuk faktor penyebab kanker.
Rupanya, minuman bersoda juga mengandung senyawa karsinogenik.
Tak disangka, minum minuman yang panas rupanya juga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.
Sebenarnya, minum minuman panas dengan panas yang wajar masih aman dikonsumsi sehari-hari.
Minum minuman panas yang terlalu panas lah yang akan menyebabkan penyakit kanker.
Jika itu terlalu sering dilakukan, maka kerongkongan bisa terbakar dan kanker pun menyerang.
Disarankan, minum minuman panas yang tidak melebihi
suhu 65,5 derajat celcius untuk menghindari risiko penyakit kanker.
5. Minuman Beralkohol

Minum alkohol sebanyak dua sampai tiga gelas per hari dapat
meningkatkan risiko terkena kanker usus besar sampai 20 persen.
Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kanker payudara
dan menurunkan sistem daya tahan tubuh.
Sementara itu, menurut National Toxicology Program,
orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol hingga lebih dari 2 ons
per hari akan meningkatkan risiko kanker mulut dan tenggorokan.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)