Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa

BACAAN Doa Sebelum Belajar dan Doa Setelah Belajar, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Rodhitu billahi-robba, wabil islaamidina, wabi-muhammadin nabiyyaw warosula. Robbi zidnii 'ilmaa warzuqnii fahmaa

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
ilustrasi belajar dari rumah 

Ulama asal Provinsi Riau ini memang sengaja diundang ke Universitas Brawijaya untuk menyampaikan tausyiah dengan tema "Tanggung Jawab Cendekiawan Terhadap Pembentukan dan Pembangunan Akhlak".

Tausiyah UAS direkam dan dipublikasikan tim Tafaqquh Video pada 31 Maret 2018.

Menurut UAS, selama ini, urusan membentuk akhlak biasanya diserahkan kepada ustadz dan kiai.

Sementara kampus, penelitian atau riset menjadi urusan selain itu. Padahal, kata UAS, urusan akhlak jelas tanggung jawab bersama.

"Saya bertamu ke rumah salah seorang warga. Ada ibunya, anak gadisnya, ada guru, ada saya. Hari Sabtu malam Ahad. Lalu guru ini bertanya kepada anak gadis itu, 'Kamu malam Minggu kok di rumah, gak punya pacar ya?' 'Gak Bu, di rumah aja,' kata anak gadis itu. 'Hari gini gak punya pacar?' kata ibu guru itu lagi".

"Kata-kata itu singkat, dan mungkin juga bercanda. Tapi sudah masuk ke dalam otak si anak, hari gini anak gadis mesti punya pacar," kata UAS.

Sangat disayangkan, kata UAS. Terlebih yang bicara itu adalah guru, orang yang digugu dan ditiru.

Dia seorang intelektual, cendikiawan.

Menurut UAS, hingga saat ini masih banyak orang marasa guru Biologi, guru Fisika, guru Matematika yang dengan itu seolah-olah tidak punya kewajiban mengurusi akhlak.

"Padahal sebenarnya puncak dari ilmu pengetahuan adalah akhlak," kata UAs.

UAS menceritakan, orang Jepang tidak terlalu pusing anak-anak mereka tidak pintar Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, Kimia, Matematika, karena masih bisa dikursuskan.

Tapi mereka akan sangat risau kalau anak-anak mereka tidak bisa antre, mereka akan sangat gelisah jika anaknya tidak punya etika.

"Mereka tidak sebut akhlak, karena akhlak cuma punya kita (Islam)," kata UAS.

UAS menjelaskan, semua orang mengenal istilah etika.

Karena etika merupakan kesepakatan sekelompok orang atau komunitas untuk tempat dan masa tertentu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved