Kriminal
Tewas Mengenaskan Tertancap Bambu, Kematian Weni Tania di Garut Masih Menjadi Misteri
Kematian Weni Tania, seorang gadis asal Garut hingga saat ini masih menyisakan misteri. Polisi masih menelusuri kasusnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, GARUT - Kematian Weni Tania, seorang perempuan yang meninggal tertancap bambu di Garut, Jawa Barat masih menyisakan misteri.
Hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan.
Dalam proses penyelidikan, ada tambahan saksi yang tadinya hanya empat orang kini menjadi enam orang.
"Kami masih menunggu hasil autopsi korban. Sudah ada enam saksi yang kami periksa dari keluarga dan temannya," kata Kapolsek Wanaraja Kompol Oon Suhendar, Sabtu (6/2/2021).
Saat ini polisi tengah mencari handphone atau Hape milik Weni Tania dan melacak jejak digital.
Weni Tania, yang mayatnya ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi. (Istimewa)
"Ini yang masih belum ada jawaban. Terakhir hari Selasa itu dia pergi kemana. Kami juga lacak jejak digital dari korban ini," ucapnya.
Polisi hingga saat ini belum bisa menyimpulkan sebab kematian gadis berusia 21 tahun tersebut.
"Belum bisa disimpulkan apakah ini karena pembunuhan atau kecelakaan. Kami masih dalami kasusnya," katanya.
Nurjanah (42) ibunda Weni meminta pihak kepolisian segera mengungkap penyebab kematian anaknya.
"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap, pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Nurjanah saat dihubungi via telpon melalui Kades Sindangratu, Yuyu Sunia.
• SINOPSIS Ikatan Cinta Minggu 7 Februari 2021: Minta Maaf, Aldebaran Ajak Andin Cari Pembunuh Roy
• Belum Menikah dan Tak Punya Anak, Satu Keluarga Tega Tinggalkan Seorang Lansia di Masjid
Weni dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah sore hari.
Saat ini Tribunjabar mencoba menghubungi Ibunda Weni yang berada di Arab Saudi.
Namun Nurjanah belum berkenan memberikan keterangan kepada awak media.
Pembunuhnya Sudah Ditangkap?