Terkini Nasional
Ruhut Ungkap Kader Demokrat yang Pilih Moeldoko Daripada AHY, Dukungan Pilgub DKI Menguat
Partai Demokrat dituding membalikan cerita soal adanya gerakan mengudeta pimpinan partai.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Demokrat dituding membalikan cerita soal adanya gerakan mengudeta pimpinan partai.
Hal tersebut dijelaskan oleh Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Ruhut menilai bahwa persoalan awal dari kudeta tersebut adalah dari Demokrat itu sendiri.
Oleh karenanya, ia meminta kepada Demokrat untuk menyelesaikan masalah internalnya, bukan malah melempar isu pada pihak ekternal.
"Ini sekarang membalikan cerita, orang luar mencawe-cawe atau menganggu Demokrat, padahal ini masalah di dalam," ujar Ruhut.
"Selesaikan di dalam, mereka yang bawa keluar."

Ruhut mengatakan masalah internal di Demokrat dibuktikan dengan adanya kader-kader yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dirinya pun mengaku menjadi orang yang menerima aduan dari kader Demokrat yang tidak puas tersebut.
Tak memungkiri, ia bahkan mengaku diminta bantuan untuk mengajak Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko supaya bisa memimpin Demokrat.
"Bahkan sebagian dari mereka datang ke saya 'Bang kami mau KLB ( Konferensi Luar Biasa)' begitupun juga ke Pak Moeldoko," ungkap Ruhut.
"Bahkan mereka bilang 'Kan abang dekat dengan Pak Moeldoko, biar Pak Moeldoko saja, biar naik ini partai, dia menjadi ketua umum," jelasnya.
"Ada, kader-kader itu."
Terbaru, Ruhut menyinggung soal adanya bentuk dukungan dari relawan AHY di Pilgub DKI kepada Moeldoko.
"Tadi di medsos ada relawan kader Demokrat juga ramai-ramai mendukung Pak Moeldoko, beliau padahal orang-orang Pak AHY waktu Pilgub," kata Ruhut.
Lebih lanjut, Ruhut mengingatkan bahwa Demokrat adalah partai besar dan solid, sehingga tidak perlu takut dengan intervensi dari luar.