Virus Corona
Dulu Wanita Hamil Ini Anggap Covid-19 Kebohongan, Kini Dirinya Menyesal Setelah Positif
Howell yang berasal dari Inggris tersebut, sebelumnya merasa Covid-19 hanya sebagai sebuah teori konspirasi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wanita hamil ini dulu tidak percaya adanya virus corona atau covid-19.
Dia menganggap virus corona adalah kebohongan dan bagian dari teori konspirasi.
Kini dirinya menyesal setelah dinyatakan positif.
Ibu hamil bernama, Tori Howell tersebut mengatakannya setelah dirinya sendiri positif virus Corona.
Howell yang berasal dari Inggris tersebut, sebelumnya merasa Covid-19 hanya sebagai sebuah teori konspirasi.
• Sosok Danny Rukmana, Mantan Suami Lulu Tobing, Cucu Keluarga Cendana, Ini Kabar Terbarunya
Pasalnya, dia tak mengenal seorang pun yang dinyatakan positif virus corona tersebut.
Tetapi, dia kemudian berubah pikiran setelah merasakan gejalanya, pekan lalu.

Howell mengatakan kepada Gloucester Live, dia berharap tak ada yang merasakan penyakit ini.
Wanita berusia 28 tahun, yang sedang hamil 22 pekan itu juga menarik semua ucapannya mengenai Covid-19, karena dirinya sendiri tengah berjuang keras melawan penyakit tersebut.
“Saya biasanya mendengarkan semua teori konsentrasi dan percaya terhadap semua yang bertentangan denga napa yang saya tahu.
Kondisi saya memburuk sejak Minggu, dan kehilangan indera perasa dan pembau,” katanya dilansir dari Stoke Sentinel.
“Semua bermula dari demam, sakit kepala dan merasa sakit,” tambahnya.
• Oknum Perwira TNI Dipecat Karena Selingkuh dengan Istri Bawahan
Meski sulit bernapa, Howell mengungkapkan kondisi bayinya di dalam perut baik-baik saja.
“Tak ada masalah dengan bayinya saat ini. Faktanya dia tak banyak bergerak dan itu bagus,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Howell juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap bertahan di rumah, agar penularan Covid-19 bisa dibatasi.
Saat ini Howell, tengah berada dalam perawatan bangsal virtual, jadi harus memantau paru-parunya dan mengirimkan hasilnya ke dokter.
Akibat Istri Tidak Jujur
Wanita lainnya, tidak jujur dan menyembunyikan hasil tes positif covid-19 akibatnya dia dan suami serta ketiga anak mereka yang masih kecil meninggal dunia terinfeksi virus tersebut.
Tragedi keluarga yang menggetarkan hati ini terjadi di Venezuela, Amerika Selatan.
Wanita malang tersebut bernama Veronica Garcia Fuentes (36). Dia terkonfirmasi positif Covid-19 pada bulan Desember 2020.
Entah karena merasa malu atau alasan lainnya, Veronica tidak memberitahukan hasil tes Covid-19 itu kepada suaminya, Jose Antonio Gomez (33) dan ketiga anaknya.
Diberitakan Newsweek, Kamis 4 Februari 2021, pasangan Veronica Garcia Fuentes dan Jose Antonio Gomez memiliki tiga orang anak. Anak sulung berusia 17 tahun. dan dua anak lainnya berumur 4 tahun.
Setelah mendapatkan hasil tes positif Covid-19, Verona mengatakan kepada suaminya bahwa dia hanya mengalami gejala flu biasa.
Media setempat melaporkan, Veronica menyembunyikan penyakitnya selama dua minggu baru berterus terang kepada suaminya ketika dia akan menghadiri pesta keluarga.
Pada masa awal wanita itu mengalami pneumonia terkait Covid-19, suami dan ketiga anaknya masih negatif Covid-19.
Dua pekan kemudian, Veronica dirawat di rumah sakit dan seluruh keluarganya dinyatakan positif terpapar virus corona.
Hanya beberapa hari setelah diagnosis positif, suaminya bergabung dengan Veronica di rumah sakit dan seminggu setelah itu, pasangan suami istri ini meninggal dunia.
Berdasarkan laporan dari media El Periodico Mediterraneo, seorang dokter yang merawat suami Victoria mengatakan mendiang pria itu memiliki paru-paru yang sudah menghitam.
Pada akhir Januari 2021, giliran ketiga anak dari pasangan itu juga menderita akibat virus tersebut.
Media tersebut melaporkan bahwa kematian seluruh anggota keluarga itu telah memicu diskusi tentang virus di negara Amerika Latin tersebut.
Petugas kesehatan setempat telah berulangkali meminta kepada para warga untuk memikirkan tingkat keparahan virus serta kebutuhan menerima perawatan yang tepat waktu.
Menurut laporan Universitas Johns Hopkins setidaknya ada 128.315 kasus infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di Venezuela dan mencatat setidaknya 1.209 kematian.