Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Weni Tania, Gadis yang Jasadnya Tertancap di Bambu, Dikenal Sering Menangis Tanpa Sebab

Berikut ini sosok Weni Tania, gadis Garut yang jasadnya ditemukan menancap di bambu sedalam 60 cm. 

Editor: Chintya Rantung
Tribunnews
Ilustrasi Penemuan Mayat 

Lebih jauh Ai menjelaskan, Weni pergi meninggalkan rumah seorang diri pada hari Selasa (2/2/2021). 

"Berangkatnya sendiri, pas berangkat kayak yang terburu-buru, sampe rumah lupa dikunci, kan biasanya kalo mau pergi lama rumah suka dikunci," katanya.

Keluarga mengira bahwa dirinya sudah pulang, namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap. 

Berikut biodata Weni Tania: 

1. Hidup sendiri

Selama ini, Weni Tania yang berusia 21 tahun itu hidup sendiri dan jauh dari orangtua.

Menurut keterangan salah seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun. 

Orangtuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.

"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).

Ai menjelaskan,sejak saat itu Weni hanya diurus oleh bibi dan neneknya.

Ia tumbuh tanpa hadirnya orangtua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.

"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwa nya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian langsung orangtua kandung," ucapnya.

Sejak saat itu, Weni hanya bergantung pada keluarga dari ibunya.

Biodata <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/weni-tania' title='Weni Tania'>Weni Tania</a>, Gadis Garut yang Jasadnya Tertancap di Bambu: Umur 1 Tahun Ditinggal Orangtuanya

Sosok Weni Tania

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved