Ampun Bang Jago
Sebuah Fenomena dari Lagu Ampun Bang Jago: Demo Tolak Omnibus Law hingga Kudeta di Myanmar
"Ampun Bang Jago" tanpa disengaja muncul di tengah berlangsungnya kudeta militer di Myanmar.
Lantaran tak memiliki kuasa seperti pemerintah dan DPR, masyarakat memilih menyindir pemerintah dan DPR yang bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya.
Penggunaan lagu "Ampun Bang Jago" itu secara tak langsung juga menggambarkan situasi sosial dimana masyarakat sudah pasrah terhadap apa saja yang dilakukan penguasa, tetapi juga tetap hendak menyatakan penolakan.
Dalam gelombang protes Omnibus Law, lagu tersebut tak menandakan semangat perlawanan yang telah padam, melainkan menggambarkan situasi sosial dimana penguasa tak lagi peka terhadap kehendak rakyat.
Frase "Ampun Bang Jago" yang menjadi lirik utama lagu tersebut sejatinya bertujuan menyindir ketidakpekaan penguasa yang punya segala sumber daya namun hanya mementingkan dirinya sendiri.
Lagu yang Diciptakan Warga Kawanua Sulut
Lagu ini diciptakan oleh warga Kawanua Sulut. Melansir Kompas.id, sang pencipta lagu bernama Jonathan Dorongpangalo.
Ia mengungkapkan lagu tersebut berasal dari frase “Ampun Bang Jago” untuk saling puji atau berbalas ejekan saat bermain game online.
Frase itu semakin populer setelah muncul dalam lagu berjudul "Ampun Bang Jago" beraliran disko tanah khas Sulawesi Utara yang dirilis pada 12 September 2020.
“Awalnya itu cuma jargon di game buat menyatakan mengalah, lalu kami hubungkan dengan kehidupan sosial. Kalau ada orang sok yang kasih statement mereka lebih hebat daripada kita, kita mengalah saja. Kan, mengalah bukan berarti kita lebih lebih rendah,” kata Jonathan sebagaimana dikutip dari Kompas.id.
Ungkapan itu muncul pada lirik di bagian kedua lagu.
“Kalian merasa tinggi, biar ku merendah / Kalian merasa hebat, biar ku yang lemah /… / Anak baru haus pujian, datang seolah dia jagoan.”
Sinisme ini mereka tunjukkan dalam suasana lagu yang gelap oleh akor-akor minor.
Dengan lagu ini, Tian dan Everly, yang menggunakan nama panggung Ever Slkr, ingin menginspirasi pendengarnya untuk tekun berkarya dalam profesi masing-masing.
“Dari pedagang nasi goreng sampai selebritas dan musisi, akan selalu ada orang yang berusaha menjatuhkan. Kami ingin dorong semua orang fokus berkarya dan saling mendukung, bukan saling menjatuhkan,” ujar Jonathan.
Video klip "Ampun Bang Jago" kini telah ditonton 28,2 juta kali, empat bulan setelah diunggah di akun YouTube Tian.
Kolom komentar dipenuhi ungkapan kecintaan warganet pada lagu itu, dan betapa lagu itu terus terngiang di telinga mereka.
Pujian juga datang dari pendengar di berbagai negara, seperti Aljazair, Brazil, China, Filipina, Malaysia, dan Vietnam.
• Masih Ingat Waode Sofia, Gadis yang Diusir Iis Dahlia Saat Audisi KDI Karena Kucel? Berubah Drastis
• PROFIL Oh Yoon Hee The Penthouse, Eks Member Girlgroup S.E.S, Jadi Aktris Terbaik 2020
• Surat AHY Tak Dibalas, Demokrat: Begini Saja, Pak Jokowi Urus Masalah Internal dengan Moeldoko