Front Pembela Islam
Mantan pengurus FPI Sulsel: AA Bukan Anggota FPI Makassar, Tapi Sering Ikut Kegiatan FPI
Pengakuan AA atau Ahmad Auliah tersangka teroris yang menyabut dirinya adalah anggota Front Pembela Islam (FPI) dibantah mantan pengurus FPI Sulsel
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan AA atau Ahmad Auliah tersangka teroris yang menyabut dirinya adalah anggota Front Pembela Islam (FPI) dibantah oleh mantan pengurus FPI Sulsel.
Melalui rilis yang diterima Tribun, FPI menyatakan bahwa AA bukan anggota FPI. Ia tidak tercatat sebagai anggota FPI Sulawesi Selatan.
Meski demikian, FPI Sulsel mengakui jika AA pernah mengikuti kegiatan yang dilakukan FPI Makassar.
Kegiatan tersebut berupa ta’lim atau pertemuan rutin yang dilakukan FPI Makassar. Dalam ta’lim tersebut, masyarakat umum bisa ikut karena bersifat terbuka.
Selain itu, FPI Sulsel juga membantah pernyataan AA yang menyebut dirinya pernah dibaiat di sekretariat DPD FPI Sulsel Jl Sungai Limboto, Makassar, Sulawesi Selatan.
Berikut isi klarifikasi DPD FPI Sulsel yang diterima baru-baru ini:
1. AA tidak terdaftar sebagai anggota FPI Makassar maupun di kota atau di kabupaten di Sulsel.
2. AA pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh anggota Laskar FPI Makassar. Maka secara tidak otomatis, AA menjadi anggota FPI.
3. Acara taklim FPI yang dilaksanakan setiap hari Sabtu setelah salat Isya, adalah acara yang terbuka untuk umum. Sehingga siapa pun bisa hadir dan ikut dalam acara taklim tersebut.
4. Membantah keras pernyataan AA yang pernah ikut baiat dukungan ISIS yang dilakukan ke bekas Markas Laskar FPI di Jalan Sungai Limboto.
Adapun acara yang dilaksanakan pada saat itu, adalah diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global yang dihadiri oleh tiga narasumber, yakni H Munarwan, Ustaz Basri (almarhum), dan Ustaz Fauzan (almarhum).
5. Kehadiran H Munarwan dari Jakarta sebagai narasumber yang diundang, tidak ada kaitannya dengan ISIS. Apalagi dikaitkan seperti proses baiat seperti penyataan AA.
Klarifikasi itu ditandatangani mantan pengurus DPD Front Pembela Islam (FPI) Sulsel, yang kini berubah nama menjadi DPD Front Persaudaraan Islam (FPI) Sulsel, tanggal 4 Februari 2021.
Yang bertandatangan di bawah surat klarifikasi itu di antaranya Habib Muchsin Al Habsyi dan Agussalim Syam.
Dijemput Polri