Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan di Bekasi

Ingat Pria Tewas di Kamar Mandi di Bekasi? Fakta Terungkap, Dibunuh Ustadz, Selingkuhan Istri Korban

Fakta kasus pembunuhan berencana di Sukatani, Bekasi, Selasa (2/2/2021) dini hari. Dibunuh Ustadz, selingkuhan istri korban Ar (45).

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: Beritasatu.com/Warta Kota/MAZ
Fakta Pembunuhan di Sukatani, Bekasi. Pelaku seorang ustadz (guru ngaji), selingkuhan istri korban, Ardanih (45). Korban ditemukan tewas di kamar mandi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru penyelidikan kematian Ardanih (45), tukang kelapa yang ditemukan tewas tergantung di kamar mandi Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/2/2021) dini hari.

Kini fakta terungkap, ternyata Ardanih menjadi korban pembunuhan berencana tetangganya sendiri, MR bin T (38).

Pelaku MR ternyata pria yang mempunyai hubungan spesial (selingkuhan) dengan istri korban.

Sebelumnya, Ardanih sempat dikira tewas bunuh diri di sebuah kamar mandi.

Fakta Pembunuhan di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sukatani' title='Sukatani'>Sukatani</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bekasi' title='Bekasi'>Bekasi</a>. Pelaku seorang <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ustadz' title='ustadz'>ustadz</a> (guru ngaji), selingkuhan istri korban, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ardanih' title='Ardanih'>Ardanih</a> (45). Korban ditemukan tewas di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kamar-mandi' title='kamar mandi'>kamar mandi</a>.
(Foto: Fakta Pembunuhan di Sukatani, Bekasi. Pelaku seorang ustadz (guru ngaji), selingkuhan istri korban, Ardanih (45). Korban ditemukan tewas di kamar mandi. /Foto: SUARA/ALWAN)

Melansir pewartaan Warta Kota, Polres Metro Bekasi tengah menyelidiki adanya kemungkinan pelaku lain dalam kasus pembunuhan sadis di Kampung 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Telly Alvin mengungkapkan, penyidik terus mendalami kasus pembunuhan berencana ini dengan terus menggali keterangan tersangka maupun beberapa saksi.

Hal itu dilakukan guna mengungkap apakah ada keterlibatan pelaku lainya dalam pembunuhan tersebut.

”Masih terus kita dalami, dan gali keterangan pelaku,” katanya, pada Jumat (5/2/2021).

Sempat dikira bunuh diri

Polres Metro Bekasi mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi di wilayah Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/2/2021) dini hari.

Awalnya, korban bernama Ardanih (45) ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumahnya, keluarga mengira tewas bunuh diri.

Ternyata, Ardanih tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri yakni MR bin T (38).

Korban berprofesi sebagai tukang kelapa di wilayah Klender, Jakarta Timur dan pelaku MR merupakan seorang guru ngaji.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Telly Alvin mengatakan, aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku merupakan pembunuhan berencana dipicu cinta segitiga dan dendam.

Pelaku dendam karena anaknya mendapatkan tindakan asusila dari anak korban.

Namun, ternyata pelaku juga memiliki hubungan asmara dengan istri korban.

"Dari hasil pengungkapkan, ternyata pembunuhan dipicu karena masalah cinta segitiga dan dendam," katanya, pada Jumat (5/2/2021).

Terungkap pembunuhan berencana

Ia mengungkapkan bahwa pembunuhan itu dilakukan secara berencana.

Korban dihabisi pelaku yang telah mempersiapkan gunting saat tengah tertidur lelap dirumahnya.

Lalu, pelaku mengarang cerita seolah-olah korban tewas bunuh diri.

"Jadi pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut,” ungkapnya.

Pengungkapan ini berawal dari kecurigaan keluarga ketika memandikan jenazah melihat luka tak wajar.

Ditemukan sejumlah luka akibat benda tajam di beberapa tubuh korban.

Atas kecurigaan itu, keluarga melaporkan ke pihak Kepolisian. Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Polri Kramati Jati datang ke lokasi pemakaman untuk melakukan otopsi.

Polres Metro <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bekasi' title='Bekasi'>Bekasi</a> ungkap fakta Pembunuhan di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sukatani' title='Sukatani'>Sukatani</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bekasi' title='Bekasi'>Bekasi</a>. Pelaku seorang <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ustadz' title='ustadz'>ustadz</a> (guru ngaji), selingkuhan istri korban, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ardanih' title='Ardanih'>Ardanih</a> (45). Korban ditemukan tewas di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kamar-mandi' title='kamar mandi'>kamar mandi</a>.
(Foto: Polres Metro Bekasi ungkap fakta Pembunuhan di Sukatani, Bekasi. Pelaku seorang ustadz (guru ngaji), selingkuhan istri korban, Ardanih (45). Korban ditemukan tewas di kamar mandi./Istimewa)

Makam korban juga sempat dibongkar atas izin keluarga, proses otopsi juga disaksikan pihak keluarga dan warga setempat.

”Kami mengamankan tersangka setelah memiliki cukup bukti keterlibatan aksi tersangka dan menyita barang bukti gunting yang digunakan tersangka untuk membunuh korban,” katanya.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan keluarga atas luka yang terdapat pada korban ketika memandikannya.

"Jadi korban ini dikira bunuh diri, dan sudah dimakamkan Selasa (2/2/2021) siang. Tapi keluarga menaruh curiga karena ada luka saat memandikan jenazah," kata Hendra, pada Kamis (4/2/2021).

Atas hal itu, pada Rabu (3/2/2021) keluarga melaporkan ke pihak Kepolisian.

Jasad yang telah dimakamkan, dibongkar Tim Forensik Kedokteran Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta dan Polres Metro Bekasi guna melakukan penyelidikan.

Proses outopsi tubuh korban dilakukan langsung di lokasi TPU Sukatani.

”Kita laksanakan gali kubur dan auotopsi jenasah korban,” katanya.

Berdasarkan hasil otopsi korban tewas karena dibunuh dengan bendata tajam dan ditemukan luka sobek di bagian perut sebelah kanan, luka robek pergelangan tangan kiri,

luka sobek bagian leher, luka memar di dagu, luka robek bagian bawah ketiak

”Hasil autopsi membenarkan korban tewas karena ditusuk menggunakan gunting. Selesai itu dengan disaksikan keluarga korban dan warga setempat jasad korban kembali dikebumikan," beber dia.

Setelah mendapatkan kepastian itu, Kepolisian langsung melakukan serangkaian pemeriksaan mulai dari keluarga, maupun saksi.

Dari hasil pendalaman dan keterangan saksi, bahwa kasus tewasnya korban bukan bunuh diri, namun mengarah ke pembunuhan.

”Dari hasil itu, kami amankan tersangka MR bin T (38) di Sukatani,” ungkapnya.

Setelah diinterogasi penyidik, tersangka akhirnya mengakui perbuatanya dilakukan pada Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

MR telah membunuh korban di ruang tamu dengan cara menusuk beberapa kali di sejumlah bagian tubuh dengan gunting bergagang hitam. Mulai dari bagian perut, dada dan leher sebelah kiri korban.

Kemudian pelaku menarik korban dari ruang tamu ke kamar mandi dan besok paginya dibuat seolah korban meninggal karena bunuh diri.

"Jadi dibawa ke kamar mandi dibuat seperti gantung diri. Maka keluarga awalnya mengira bunuh diri," katanya.

Atas perbuatannya, tersangka terancam dengan pasal pembunuhan berencana dan atau pembunuhan sesuai dengan Pasal 340 KUHP sub 338 KUHP.

Kini, kasus ini masih didalami petugas dengan mencari motif aksi nekad yang dilakukan oleh tersangka.

”Masih kita dalami motif yang dilakukan oleh tersangka, masih diperiksa oleh penyidik,” tegasnya. (MAZ)

Tautan:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pembunuhan Sukatani, Polisi Sebut Pelaku Sudah Siapkan Gunting untuk Habisi Nyawa Korban Saat Tidur,

https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/05/pembunuhan-sukatani-polisi-sebut-pelaku-sudah-siapkan-gunting-untuk-habisi-nyawa-korban-saat-tidur?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved