Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sriwijaya Air SJ 182

Hadapi Cuaca Buruk, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sempat Minta Ganti Arah

Rupanya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat meminta berganti arah karena menghadapi cuaca buruk.

Editor: Isvara Savitri
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Personel Bakamla membawa temuan serpihan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1/2021). Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali memperpanjang operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 selama tiga hari hingga Kamis (21/1) dengan fokus pencarian korban. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Rupanya sebelum jatuh, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat meminta berganti arah.

Hal ini dijelaskan oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, Kamis (4/2/2021).

Ia mengatakan, menurut analisa setelah lepas landas pesawat SJ 182 meminta mengganti arah untuk menghindari cuaca buruk

"Kemudian di jalur pesawat SJ 182 juga ada dua pesawat dengan tujuan yang sama yaitu pesawat milik AirAsia yang lepas landas terlebih dahulu, kemudian ada satu pesawat lagi di belakangnya," ucap Soerjanto di Jakarta, Kamis (4/2/2021). 

Ia juga mengatakan, bahwa pesawat SJ juga melakukan konfigurasi ulang terkait ketinggian pesawat dan pemandu lalu lintas memberikan opsi ketinggian 11 ribu kaki.

Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi bersimbah keringat usai mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menggunakan Helikopter EC-725 Caracal.
Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi bersimbah keringat usai mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menggunakan Helikopter EC-725 Caracal. (Tribunnews.com/ Lusius Genik)

"Tetapi saat terbang, berbelok ke kiri perlahan hingga akhirnya menukik tajam dan membentur permukaan laut. Hal ini lah yang sedang kami teliti apa penyebabnya," kata Soerjanto. 

Terkait hal tersebut, Soerjanto menyebutkan, pihaknya akan meneliti sistem pengontrol pengaturan daya dari mesin pesawat atau autothrottel agar bisa mengetahui lebih lanjut atas jatuhnya pesawat tersebut.

"Saat ini kami belum memberikan kesimpulan atau hasil analisa, tapi kami akan menunggu hasil dari Cockpit Voice Recorder (CVR) dan beberapa komponen yang kami kirim ke Amerika Serikat serta Inggris," kata Soerjanto.

Ada Kemungkinan Diperiksa, Eks Sekretaris FPI Dikabarkan Hadiri Baiat dengan Jaringan Teroris

Vaksin Covid-19 Bagi Nakes Terus Berjalan, Ini Beberapa Keluhan yang Terasa Pasca Vaksinasi

Soerjanto juga menegaskan, bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ182 tidak meledak sebelum jatuh ke air.

Jadi terkait asumsi pesawat pecah di atas udara itu tidak benar. 

Menurutnya, ada beberapa alasan pesawat SJ 182 tidak meledak sebelum menyentuh permukaan laut.

Pertama, berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah sebesar 80 meter dan panjang 110 meter pada keadalaman 16 sampai 23 meter.

Tak Pecah di Udara, KNKT Katakan Pesawat Sriwijaya Air Utuh Sampai Membentur Air

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan bahwa pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 tidak pecah di udara.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono pada Rabu (3/2/2021).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved