Bencana Alam
Seperti Ini Kondisi 'Kampung Mati' di Blok Tarikolot Majalengka, Tinggal Dihuni 8 KK
Bencana pergerakan tanah yang terjadi di perkampungan tersebut membuat warga memilih pindah dan meninggalkan rumahnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Blok Tarikolot,di Desa Sidamukti, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, nampak sepi seperti 'kampung mati'
Terlihat ratusan rumah terbengkalai ditinggal begitu saja oleh para penghuninya.
Dilansir dari Tribuncirebon.com kesan angker dan menyeramkan akan terasa saat menyusuri perkampungan tersebut.
Jumlah binatang seperti anjing maupun ayam lebih banyak terlihat dibanding manusia.
Jalan yang berlumpur, ditambah suara khas hewan hutan tampak terus terngiang.
• Ini Pekerjaan dan Bisnis yang Mendatangkan Cuan di Tahun Kerbau Logam 2021
• Ini Alasan Warner Bros Hentikan Proses Syuting Fantastic Beasts 3
Bangunan rumah juga banyak tampak terbengkalai.
Kesan kotor dan kumuh menambah kesan angker di area tersebut.
Sementara, pintu-pintu rumah dan jendela telah dimakan rayap.
Jendelanya terbuka dan baut engselnya sudah banyak yang lepas.
Adapun, cat-cat dindingnya mengelupas, buram.
Diketahu, sebelum menjadi 'Kampung Mati', perkampungan tersebut sebetulnya dihuni ratusan kepala keluarga.
• Seperti Ini Tindakan Ayu Ting Ting Pasca Batal Menikah, Hapus Semua Foto Adit di Instagram
Namun bencana pergerakan tanah yang terjadi di perkampungan tersebut membuat warga memilih pindah dan meninggalkan rumahnya.
Karwan, Kepala Desa (Kuwu) Sidamukti, menceritakan bagaimana bencana tersebut terjadi.
Peristiwa itu masih membekas dalam ingatannya.
Menurut dia, pergerakan tanah skala besar di Blok Tarikolot membuat ratusan bangunan rumah rusak.
Bencana longsor besar yang menimpa permukiman di Blok Tarikolot Majalengka tersebut terjadi pada 2006 silam.