Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Profil Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri yang Putus Sekolah karena Soal Golput, Tegas dan Penuh Kasih

Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kesal saat ditanyai soal ekspor benih lobster. 

Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran.

Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.

Kakek buyutnya adalah Haji Ireng, yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.

Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.

Susi Pudjiastuti sentil soal harga ekspor benih Lobster.
Susi Pudjiastuti sentil soal harga ekspor benih Lobster. (Dok. Susi Pudjiastuti/via Kompas.com)

Selain itu, Susi juga mengaku tidak cocok dengan sistem sekolah.

Setelah menjadi menteri, Susi mendaftar untuk mengikuti Paket C di PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis pada 2015. Setelah melewatkan ujian pada tahun 2017, Susi lulus dari ujian susulan pada bulan Mei 2018.

Setelah putus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.

Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."

Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika.

Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.

Pada 2004, Susi memutuskan membeli dua buah pesawat Cessna Caravan menggunakan pinjaman dari sebuah bank BUMN.

Hal itu didapatkannya setelah empat tahun berusaha menyakinkan beberapa bank.

Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di Pangandaran ke Jakarta.

Susi Pudjiastuti mohon pada Presiden Jokowi untuk cegah kapal asing masing ke Indonesia dan berantas ilegal fishing
Susi Pudjiastuti mohon pada Presiden Jokowi untuk cegah kapal asing masing ke Indonesia dan berantas ilegal fishing (instagram @susipudjiastuti115)

Dengan menggunakan pesawat, lobster yang dikirim lebih segar dan tingkat kematiannya pun jadi lebih rendah.

Keberhasilannya menyingkat waktu pengiriman produk perikanan hingga berkembang menjadi bisnis aviasi tak lepas dari peran sang suami Christian von Strombeck yang merupakan seorang pilot asal Jerman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved