Masih Ingat Duel Maut Tewaskan Ayah dan Anak? Ternyata Dendam Lama, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
Pihak kepolisian dari Polres Malang terus melakukan pendalaman terkait insiden duel maut yang tewaskan ayah dan anak
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat tawuran di kebun tebu menewaskan ayah dan anak? Terungkap fakta sebenarnya.
Sang ayah yang bernama Mujiono tewas saat akan dilarikan ke rumah sakit sementara sang anak, Irwan tewas di lokasi.
Selain ayah dan anak tewas itu, yang menjadi peserta perkelahian ada 3 yakni Toyybi, Samsul dan Sukarman.
Ketiganya juga terluka, dua di antaranya terluka parah dalam duel maut ini.
Peristiwa berdarah ini terjadi Dusun Sumbergentong, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, 29 Januari lalu.
Salah satu tersangka pertikaian berdarah duel maut yang terjadi di Dusun Sumbergentong, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang (Erwin wicaksono/suryamalang.com)
Kelima orang itu tawuran atau carok karena masalah lahan.
Pihak kepolisian dari Polres Malang terus melakukan pendalaman terkait insiden duel maut yang tewaskan ayah dan anak.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat di Dusun Sumbergentong, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dikejutkan dengan perkelahian melibatkan 5 orang.
Akibatnya 2 orang tewas dalam duel maut.
Polres Malang mengungkap, akar masalah berasal dari Kepala Dusun baru, Toyyib dan Kepala Dusun lama, Mujiono.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menerangkan, insiden carok ini merupakan gabungan konflik-konflik yang mendera kedua belah pihak sebelumnya.
Tahun 2001 silam, Mujiono merupakan Kepala Dusun di Sumbergentong.
Selang beberapa tahun, tepatnya pada 2008 Mujiono terjerat tindak pidana pemerasan di wilayah Gondanglegi.
Karena Mujiono terjerat kasus, Kepala Desa Klepu saat itu langsung memilih Kepala Dusun Sumbergentong yang baru.